Kai Havertz Akan Indah Pada Waktunya

Kai Havertz Akan Indah Pada Waktunya

Afif Farhan - Sepakbola
Kamis, 11 Feb 2021 21:45 WIB
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 20: Kai Havertz of Chelsea reacts during the UEFA Champions League Group E stage match between Chelsea FC and FC Sevilla at Stamford Bridge on October 20, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Toby Melville - Pool/Getty Images)
Kai Havertz Akan Indah Pada Waktunya (Getty Images/Pool)
London -

Kai Havertz belum menampilkan performa gemilang di Chelsea. Mantan rekan setimnya di Bayer Leverkusen, Jonathan Tah meminta fans The Blues bersabar.

Kai Havertz dibeli Chelsea dari Bayer Leverkusen seharga 80 juta euro atau setara Rp 1,3 triliun di musim panas kemarin. Harga mahal itu belum bisa ditebus pemain berusia 21 tahun tersebut.

Kai Havertz baru mencetak satu gol dan tiga assist dari 18 laga di Liga Inggris. Gol pertamanya itu dicetak pada Oktober kemarin kala imbang 3-3 dengan Southampton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelahnya, Kai Havertz melempem. Malah beberapa kali tidak diturunkan dalam skuad utama di masa manajer Frank Lampard dan juga di eranya Thomas Tuchel.

LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 23: Kai Havertz of Chelsea runs with the ball during the Carabao Cup third round match between Chelsea and Barnsley at Stamford Bridge on September 23, 2020 in London, England. Football Stadiums around United Kingdom remain empty due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in fixtures being played behind closed doors. (Photo by Neil Hall - Pool/Getty Images)Kai Havertz (kanan) (Getty Images/Pool)

Jonathan Tah, bek Bayer Leverkusen yang merupakan mantan rekan setim Kai Havertz dulu ikut angkat bicara terkait performa Havertz. Baginya, cuma soal waktu untuk melihat penampilan jempolan Havertz.

ADVERTISEMENT

"Saya selalu melihat permainannya dan sungguh berbeda antara Bundesliga dan Liga Inggris," katanya seperti dilansir dari Mirror.

"Di Bayer Leverkusen, Havertz tidak butuh banyak menyentuh bola dan dia hanya tinggal menyelesaikan peluang akhir," lanjutnya.

Jonathan Tah juga menegaskan kalau Kai Havertz membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Tak ayal, sesi pramusim di Liga Inggris (juga kompetisi sepakbola lainnya di Eropa) tidak banyak karena efek pandemi Corona.

"Kai Havertz punya talenta yang besar. Tapi kini, dia masih bekerja keras untuk menemukan ritmenya dan juga beradaptasi dengan liga baru yang lebih keras," terang Jonathan.

"Apalagi ada tekanan kepadanya soal harganya yang mahal. Chelsea harus bersabar, karena Havertz nanti akan membungkam semua kritik," tutupnya.

(aff/rin)

Hide Ads