.webp)
Arsene Wenger, eks manajer Arsenal memberi pendapatnya soal performa Thiago Alcantara di Liverpool. Wenger menyebutnya sebagai suatu kesalahan The Reds sendiri.
Thiago begitu fantastis musim lalu. Dirinya menjadi bagian penting bagi Bayern Munich untuk menyabet gelar-gelar di level domestik dan mampu menjuarai Liga Champions.
Liverpool kepincut pada pemain asal Spanyol itu. Musim panas kemarin, The Reds membelinya seharga seharga 22 juta euro atau setara Rp 373 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
Sayangnya hingga kini, performa Thiago Alcantara masih jauh dari kata memuaskan. Kalau Thiago main, Liverpool malah banyak kalahnya.
Dicatat Squawka, Liverpool cuma meraih dua kemenangan, dua kali seri, dan lima kekalahan dalam sembilan pertandingan saat Thiago bermain paling tidak selama 60 menit di atas lapangan. Persentase kemenangan Liverpool kalau Thiago main cuma 22 persen!
 Thiago Alcantara (Getty Images/Michael Regan) |
Dilansir dari beIN SPORTS, eks manajer Arsenal, Arsene Wenger memberikan pendapatnya soal Thiago Alcantara. Wenger menyebut, Thiago adalah pemain hebat tapi rasanya tidak cocok buat Liverpool.
"Liverpool sangat lapar dan agresif di lini tengah. Ketika Anda adalah manajernya, Anda ingin membuat tim lebih baik lalu merekrut pemain teknis," ujar Wenger.
"Tetapi ketika Anda merekrut seorang pemain teknis, Anda kehilangan agresi di lini tengah dan Anda menghancurkan sedikit kekuatan yang dimiliki Liverpool sebelumnya," lanjut Wenger.
 Arsene Wenger (Getty Images for Laureus/Boris Streubel) |
Menurut Wenger, hal itu yang justru jadi bumerang buat Liverpool. Ditambah badai cedera di pos bek tengah yang membuat Jordan Henderson dan Fabinho yang biasa beroperasi di lini kedua jadi harus turun ke belakang, lini tengah Liverpool jadi pincang.
Thiago pun belum beradaptasi dengan baik di Liga Inggris. Alhasil, jadilah penampilan Thiago belum bersinar terang.
"Akhirnya Liverpool menjadi sedikit menderita," tutup Wenger.
Untungnya, Thiago mampu tampil baik di laga RB Leipzig vs Liverpool pada Rabu (17/2). The Reds menang 2-0 dan Thiago yang turun jadi starter mampu mengawal lini tengah dengan baik.
(aff/rin)
