Pep Guardiola tak menampik fakta Manchester City memang dominan musim ini. Tapi, hal itu diakui juga karena dukungan finansial yang kuat dari pemilik Citizens.
City baru saja mencatatkan 19 kemenangan beruntun di seluruh kompetisi usai mengalahkan Borussia Moenchengladbach di leg pertama 16 besar Liga Champions, Kamis (25/2/2021) dini hari WIB, dengan skor 2-0.
Catatan kemenangan City itu cuma berjarak empat laga dari rekor kemenangan beruntun Bayern Munich tahun ini. Di Liga Inggris, City bahkan tidak teradang karena selalu menang sejak pertengahan Desember lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City kini unggul 10 angka atas Manchester United di posisi kedua dan 16 poin atas juara bertahan Liverpool. Ada peluang untuk meraih Quadruple jika mampu berjaya di final Piala Liga Inggris dan Piala FA.
Wajar saja skuat City saat ini begitu dipuji karena kehebatannya tampil konsisten di tengah jadwal yang padat. Terkait hal itu, Guardiola mengakui kalau kekuatan uang bermain di sana.
Menurut Guardiola, City bisa segalak sekarang karena punya para pemain bintang, sehingga memudahkannya merotasi tim. Contoh saja saat mengalahkan Gladbach, City punya Sergio Aguero, John Stones, Kevin De Bruyne, Benjamin Mendy, Ferran Torres, dan Riyad Mahrez di bangku cadangan.
Barisan belakang dan kiper Manchester City yang jadi starter melawan Gladbach bernilai 266,7 juta paun atau lebih dari Rp 3 triliun.
"Kami punya banyak uang untuk membeli banyak pemain berkualitas," ujar Guardiola menanggapi pertanyaan soal rahasia timnya bisa menggila seperti saat ini.
"Itu benar kok. Tanpa pemain berkualitas, kami tidak bisa melakukannya. Kearifan tim ini... pemain sangat fantastis dan punya hubungan luar biasa. Mereka cuma ingin menang setiap turun bertanding," sambungnya seperti dikutip Sky Sports.
"Malam ini kami nikmati kemenangan dan barulah berpikir soal West Ham. Buat apa berpikir soal leg kedua, wong masih tiga pekan lagi. Jadi yang kami pikirkan adalah laga melawan West Ham.