.webp)
Manchester United dinilai tak mempunyai pamor di mata Erling Braut Haaland. Eks pemain Setan Merah, Andy Cole, merinci alasannya.
MU dikaitkan dengan Haaland sejak beberapa waktu lalu. Pada musim dingin 2020, Haaland malah memutuskan untuk bergabung dengan Borussia Dortmund.
Karena MU masih butuh striker tengah, rumor transfer Haaland masih belum mereda. Beberapa media Inggris, seperti Mirror, masih menyebut bahwa penyerang Norwegia itu menjadi target utama The Red Devils.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, terus menjalin komunikasi dengan Haaland. Tapi, Baby Faced Assassin masih tak mau banyak berkomentar karena menghormati Dortmund.
Cole menilai MU kalah pamor dari klub-klub Inggris dan Eropa lainnya. Sebabnya, garansi trofi yang tak bisa diberikan MU.
Terakhir kali MU menjuarai satu ajang pada musim 2016/2017. Mereka memenangi Piala Liga Inggris dan Liga Europa.
"Untuk menarik pemain-pemain ini agar mau bergabung, contohnya Haaland, anda harus menawari mereka sesuatu. Anda merayu mereka dengan kemungkinan untuk meraih trofi atau berjarak setahun dari itu," kata Cole di Mirror.
"Para pemain ini akan mempunyai pilihan lain, mungkin Manchester City, Liverpool, Chelsea, Real Madrid, mungkin Barcelona. Andai anda bermain dan mempunyai pilihan semua klub ini, di mana United berada di saat ini?"
"Meski saya mencintai United, saya tak berpikir bahwa saat ini klub bisa mengandalkan nama besarnya saja, terutama saat anda mencoba untuk mendatangkan pemain sekelas ini."
"Itu tak seperti saat saya menandatangani kontrak untuk United. Kami harus sangat jujur, semua orang ingin bermain di sana saat itu," kata dia menambahkan.
(cas/bay)
