Guardiola Ungkap Beda Tekanan di City dengan di Barca dan Bayern

Guardiola Ungkap Beda Tekanan di City dengan di Barca dan Bayern

Putra Rusdi K - Sepakbola
Jumat, 05 Mar 2021 08:00 WIB
LONDON, ENGLAND - FEBRUARY 21: Pep Guardiola, Manager of Manchester City reacts during the Premier League match between Arsenal and Manchester City at Emirates Stadium on February 21, 2021 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Pep Guardiola mengungkap- tekanan di Manchester City dan sebesar di Barcelona dan Bayern Munich (Foto: (Getty Images/Shaun Botterill)
Manchester -

Pep Guardiola mengungkap perbedaan melatih Manchester City dengan Barcelona dan Bayern Munich. Tekanan di The Citizens tak sebesar di dua klub sebelumnya.

Guardiola punya rekam jejak karier sebagai pelatih yang begitu luar biasa. Ia selalu mampu membawa timnya yang dibesutnya berprestasi.

Pria asal Spanyol ini mengawali kesuksesannya dengan membesut klub kampung halamannya Barcelona. Ia kemudian mendominasi Jerman bersama Bayern Munich, sebelum hengkang ke Inggris bergabung ke Manchester City hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga tim yang pernah ditangani Guardiola ini terbilang tim besar yang sama-sama punya target juara. Namun, pria 50 tahun ini menilai bahwa tekanan di Man City tak sebesar dialami seperti saat di Bayern dan Barcelona.

Guardiola mengungkapkan usai The Citizens tampil buruk fokus semua pihak adalah untuk memperbaiki performa tim. Sementara di klub sebelumnya, ia harus menghadapi banyak kritik saat berada dalam situasi serupa.

ADVERTISEMENT

"Khusus di negara saya, kami dinilai dari hasil. Di sini sebenarnya juga sama, Namun mereka takkan mengatakan saat Anda menang maka anda baik atau Anda kalah atau buruk," ujar Guardiola dalam acara Rio Meets BT Sport yang dipandu Rio Ferdinand.

"Mereka akan memberitahu Anda, Oke, Anda tidak menang, apa yang harus Anda lakukan untuk menjadi lebih baik. Semua pihak bersama-sama mengambil keputusan yang tepat."

"Jurnalis dan para pemain saya rasa juga tahu itu. Ketika semua orang tahu posisi saya dilindungi, maka setelah itu saya bisa dengan bebas mengambil keputusan," jelasnya.




(pur/raw)

Hide Ads