Gelandang Arsenal Granit Xhaka membalas kritik yang selama ini kerap diarahkan kepadanya. Dia merasa kesalahannya kerap sengaja dibesar-besarkan.
Xhaka beberapa kali dapat sorotan tajam karena kesalahan dan perilakunya di atas lapangan. Terakhir, dia dikritik karena blunder yang dilakukan saat Arsenal tandang ke markas Burnley pada awal Maret.
Dalam laga itu, Arsenal yang sempat unggul lebih dulu lewat gol Pierre-Emerick Aubameyang akhirnya harus puas dengan hasil akhir 1-1. Gol balasan Burnley tercipta setelah Xhaka melakukan kesalahan dalam mengoper bola di area pertahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Arsenal kalah dari Burnley di kandang sendiri pada Desember lalu, Xhaka mendapat kartu merah. Sementara pada 2019 silam, gelandang internasional Swiss itu kehilangan jabatannya sebagai kapten The Gunners setelah berselisih dengan suporter di Emirates Stadium.
Baca juga: Arteta Mungkin Latih PSG di Masa Depan |
Granit Xhaka merasa dirinya terlalu sering dijadikan kambing hitam dan dikritik terlalu berlebihan. Meski demikian, pemain 28 tahun itu mengaku sudah bisa mengatasinya.
"Anda harus hidup dengan kritik dalam sepakbola, tapi harus ada batas," ujar Xhaka dalam wawancara dengan Blick seperti dilansir Metro.
"Ada pemain lain yang dapat kartu merah, tapi mereka tidak dikritik sebanyak yang saya terima. Saya kadang merasa masalah saya sengaja dibesar-besarkan daripada seharusnya."
"Tapi itu tidak akan mematahkan saya. Saya mengatasinya, dan kali ini itu membuat saya bangkit dengan lebih kuat, tidak diragukan lagi mengejutkan banyak orang," katanya.
Granit Xhaka sejauh ini tampil 36 kali bersama Arsenal di semua kompetisi musim ini. Dia mencatatkan satu gol dan dua assist.
Baca juga: Martin Odegaard Makin Pede di Arsenal |