.webp)
Tottenham Hotspur tak yakin skor telak bisa kembali terwujud di laga lawan Manchester United. Kali ini Spurs mengantisipasi duel lebih sengit.
Tottenham Hotspur menang 6-1 atas Manchester United di Old Trafford Oktober lalu, pada pertemuan pertama di Premier League musim ini. Tertinggal duluan, The Lilywhites lantas membalas melalui dua gol Harry Kane dan Son Heung-min, serta satu gol dari Tanguy Ndombele dan Serge Aurier.
Kartu merah Anthony Martial di menit ke-28 harus diakui membuka lebar jalan Tottenham untuk menang sedemikian telaknya. Kartu merah itu sendiri hadir saat Tottenham memimpin 2-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Performa MU saat itu disorot tajam, termasuk oleh para legendanya seperti Gary Neville dan Patrice Evra. Tapi Manajer Tottenham, yang juga pernah membesut MU, Jose Mourinho percaya hasil itu tak mencerminkan kenyataan.
Pria Portugal ini meyakini MU dan Tottenham berada di level yang kurang lebih sama dan di hari yang ideal, pertandingan akan berjalan ketat.
"Saya rasa skor 6-1 tak mencerminkan realitas, skor gila ini kadang-kadang bisa terjadi antara dua klub besar. Tapi itu terjadi dengan cara yang terisolasi," kata Jose Mourinho kepada Sky Sports.
"Saya cenderung lebih mempercayai dua laga sebelumnya antara kami melawan United: kami kalah 2-1 di Old Trafford lewat penalti dan kami berimbang 1-1 di kandang musim lalu, juga akibat penalti."
"Buat saya, ini lebih mencerminkan realita, kami tidak jauh satu sama lain jadi ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan ketat buat kedua tim," sambungnya.
(raw/yna)
