European Super League: 6 Tim Liga Inggris Harus Dihukum Berat!

European Super League: 6 Tim Liga Inggris Harus Dihukum Berat!

Novitasari Dewi Salusi - Sepakbola
Jumat, 23 Apr 2021 20:00 WIB
A selection of scarves of the English soccer Premier League teams who are reported to be part of a proposed European Super League, laid out and photographed, in London, Monday, April 19, 2021.  The 12 European clubs planning to start a breakaway Super League have told the leaders of FIFA and UEFA that they have begun legal action aimed at fending off threats to block the competition. (AP Photo/Alastair Grant)
Enam tim Premier League sudah menyatakan mundur dari European Super League (Foto: AP/Alastair Grant)
Jakarta -

Keterlibatan enam tim Liga Inggris di European Super League menimbulkan kontroversi. Ada seruan agar mereka dihukum pengurangan poin sampai larangan tampil di Eropa.

Tim big six Premier League bersama enam klub top Eropa lainnya mendeklarasikan European Super League pada awal pekan lalu. Mereka adalah Manchester United, Manchester City, Chelsea, Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur.

European Super League kemudian menimbulkan pro dan kontra. Di Inggris, penolakan gencar disuarakan oleh berbagai pihak, termasuk 14 tim Premier League lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masifnya gelombang protes kemudian membuat keenam tim Premier League itu menarik diri dari European Super League. Mereka juga meminta maaf kepada para suporternya.

Eks pemain Chelsea, Chris Sutton, menyakini bahwa tim big six yang terlibat di European Super League itu pantas dihukum berat.

ADVERTISEMENT

"Saya akan langsung memberi mereka hukuman pengurangan 12 poin dan melarang mereka tampil di Eropa selama beberapa tahun," ujar Sutton di BT Sport.

"(Presiden UEFA) Aleksander Ceferin menyebut mereka ular, well, keluarkan bisanya dari ular. Beri mereka hukuman larangan tampil di Eropa, biarkan tim-tim lain masuk dan bersaing. Kalau tidak, apa bedanya?"

Belum diketahui apakah Premier League akan menjatuhkan sanksi kepada enam tim tersebut. Sementara itu, Presiden UEFA Aleksander Ceferin sempat mengancam akan melarang pemain European Super League untuk tampil di Piala Dunia dan Piala Eropa.

(nds/rin)

Hide Ads