Pekan Terakhir yang Tragis untuk Leicester

Pekan Terakhir yang Tragis untuk Leicester

Putra Rusdi K - Sepakbola
Senin, 24 Mei 2021 08:20 WIB
LEICESTER, ENGLAND - MAY 23: Luke Thomas and Brendan Rodgers, Manager of Leicester City look dejected following the Premier League match between Leicester City and Tottenham Hotspur at The King Power Stadium on May 23, 2021 in Leicester, England. A limited number of fans will be allowed into Premier League stadiums as Coronavirus restrictions begin to ease in the UK. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Pekan terakhir yang tragis untuk Leicester City (Foto: Getty Images/Shaun Botterill)
Leicester -

Leicester City harus menghadapi kenyataan pahit di pekan terakhir musim ini. The Foxes secara tragis gagal menyegel tiket ke Liga Champions.

Leicester City harus mengubur mimpi mereka tampil di Liga Champions musim depan. Hal tersebut terjadi setelah The Foxes ditumbangkan oleh Tottenham Hotspur 2-4 di King Power Stadium pada pekan terakhir Liga Inggris, Minggu (24/5/2021) malam WIB.

Leicester hanya mampu finis di peringkat kelima dengan raihan 66 poin. Mereka terpaut satu angka dari Chelsea yang berada di peringkat keempat

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiket untuk tampil di Liga Champions musim depan sebenarnya sempat berada di depan mata Si rubah. Pasalnya, Leicester unggul 2-1 atas Tottenham hingga menit ke-76.

Ini terjadi usai Jamie Vardy mampu mencetak dua gol lewat titik putih pada menit ke-18 dan 52. Tottenham baru bisa membalas melalui Harry Kane pada menit ke-41.

ADVERTISEMENT

Sementara di saat bersamaan, Chelsea sedang tertinggal 1-2 di markas Aston Villa. Situasi ini membuat Leicester duduk di peringkat keempat dengan 69 poin unggul dua angka The Blues.

Namun, akhir tragis kemudian harus menghampiri Leicester. Mimpi mereka ke Liga Champions pupus setelah Tottenham menggelontor tiga gol dari gol bunuh diri Kasper Schemeichel dan brace Gareth Bale.

Padahal dalam duel di Villa Park, Aston Villa mampu mempertahankan keunggulan mereka 1-2 atas Chelsea hingga laga tuntas.

Kegagalan Leicester lolos ke Liga Champions semakin menyakitkan karena mereka adalah tim yang paling lama berada di empat besar musim ini. Hal tersebut benar-benar Manajer, Brendan Rodgers, kecewa.

Dikutip dari Brfootball, Leicester selama 242 hari bertengger di empat besar di musim ini lebih lama dari Manchester United (155 hari), Liverpool (139 hari), Manchester City (130 hari) dan Chelsea (102 hari).

[Gambas:Instagram]



"Ini sangat mengecewakan bagi kami. Kami berjuang sangat keras sepanjang musim. Saya selalu mengatakan Anda dinilai setelah 38 pertandingan dan sayangnya kami tidak dapat melakukannya," ujar Rodgers dikutip dari BBC.




(pur/yna)

Hide Ads