Conte Kirim Sinyal Akan Latih Totteham?

Conte Kirim Sinyal Akan Latih Totteham?

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 05 Jun 2021 03:50 WIB
Inter Milans Italian coach Antonio Conte reacts during the UEFA Champions League Group B football match Inter Milan vs Real Madrid on November 25, 2020 at the Giuseppe-Meazza (San Siro) stadium in Milan. (Photo by MIGUEL MEDINA / AFP)
Conte Kirim Sinyal Akan Latih Totteham? (Foto: AFP/MIGUEL MEDINA)
Milan -

Antonio Conte mengaku tertantang dengan situasi yang sulit. Apakah ini jadi sinyal Conte akan melatih Tottenham Hotspur di musim depan?

Allenatore berusia 51 tahun itu sedang lowong setelah berpisah dengan Inter Milan. Conte memilih pergi meski baru saja memimpin Nerrazzuri menyabet Scudetto pertamanya sejak 2010, sekaligus memutus hegemoni Juventus.

Kepergian Conte dilatarbelakangi oleh perselisihan dengan pemilik Inter. Conte menginginkan agar pemain-pemain penting dipertahankan untuk musim berikutnya, namun hal itu tidak bisa dijamin oleh pemilik karena membutuhkan suntikan dana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah sempat dihubungkan dengan Real Madrid, yang akhirnya tidak terwujud karena memilih Carlo Ancelotti, Antonio Conte santer dikaitkan dengan Tottenham Hotspur. Spurs mencari manajer permanen setelah memberhentikan Jose Mourinho.

Tim London Utara itu membutuhkan manajer top dalam upaya memburu trofi juara pertama klub sejak 2008. Conte digadang-gadang sebagai sosok yang tepat melatih Spurs karena pernah sukses menangani Chelsea. Apalagi reputasi Conte diyakini akan bisa membantu meyakinkan agar Harry Kane urung hengkang.

ADVERTISEMENT

Sambil membahas suksesnya bersama Inter Milan, Conte mengungkapkan bahwa dia menikmati tantangan besar. Lantas, munginkah Conte menuju Tottenham?

"Saya rasa saya bukanlah seseorang yang senang dengan sebuah situasi yang nyaman. Saya selalu malah selalu memilih situasi yang paling sulit," ungkap Conte kepada DAZN, dilansir Daily Mail.

"Tujuannya dulu adalah rencana selama tiga tahun untuk mengembalikan Inter memiliki ambisi, bersaing untuk target-target penting. Fakta saya mencapainya di musim kedua itu sangat memuaskan."

"Tentunya tidak mudah menjadi seorang pelatih, terutama di level tertinggi karna ekspektasi dan tingkat stresnya meningkat. Anda harus belajar menghadapi situasi-situasi seperti ini, mengingat Anda harus melakukannya sendirian," imbuh Conte.




(rin/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads