Setelah meninggalkan Real Madrid, teka-teki selanjutnya Sergio Ramos adalah ke mana ia berlabuh. Jose Mourinho menilai, bek Spanyol itu cocok ke Premier League.
Ramos resmi menyudahi kariernya bersama Madrid. Setelah 16 tahun bersama, dan bergelimang sukses, pemain 35 tahun itu tak memperpanjang kontraknya dan pergi dengan status bebas transfer.
Selama di Madrid, Ramos begitu sukses dengan bisa mempersembahkan lima gelar LaLiga dan empat trofi Liga Champions. Ia juga cukup subur, dengan menyumbang 101 gol untuk klub Ibu kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di usia yang sudah senja, Ramos masih menjadi magnet banyak klub raksasa. Beberapa tim Premier League kabarnya mengincarnya, seperti Manchester City dan Manchester United.
Sementara dari liga lain, ada Paris Saint-Germain dan bekas klub Ramos, Sevilla, yang dirumorkan tertarik menampungnya.
Mourinho, yang pernah melatih Ramos di Madrid pada 2010-2013, meyakini Ramos masih bisa tampil oke beberapa musim lagi. Meski begitu, manajer asal Portugal itu cukup kaget Ramos meninggalkan Madrid.
"Sejujurnya, saya tidak tahu. Dia tipe pemain yang Anda harapkan untuk pensiun di Real Madrid, jadi cukup mengejutkan bahwa itu tidak terjadi," kata Mourinho kepada talkSport.
"Saya percaya, terlepas dari cederanya musim ini yang membuatnya absen selama beberapa bulan dan keputusan Luis Enrique mencoretnya dari Euro, itu tidak menyembunyikan fakta dia masih pemain yang sangat bagus, bisa bermain bagus beberapa musim lagi," ujarnya.
Mourinho menilai, Ramos bisa seperti Thiago Silva, yang pindah dari PSG ke Chelsea musim lalu. Meski sempat kesulitan, bek Brasil itu bisa membantu The Blues menjuarai Liga Champions.
"Saya bisa membayangkan, kita melihatnya bermain untuk klub yang sangat bagus, juga karena hanya klub papan atas yang bisa memenuhi bayarannya. Lihat saja Thiago Silva, situasinya sama. Dia tidak bertahan di Paris, meski semua mengharapkannya," kata Mourinho.
"Dia datang ke Chelsea, menandatangani satu musim dengan opsi untuk satu musim lagi. Dia tidak bermain di setiap pertandingan, dia memiliki beberapa masalah kecil, tetapi dalam pertandingan besar, dia memberikan stabilitas yang luar biasa. Anda bisa bayangkan betapa dia membantu tim berkembang, untuk pemain muda dan soal kepemimpinan."
"Saya percaya Ramos berada dalam situasi yang sama. Dia bahkan lebih baik secara fisik daripada Thiago untuk mengatasi tuntutan Premier League. Dia sangat bagus di udara dan saya tidak ragu dia bisa bermain dengan intensitas dan tuntutan di Premier League," kata Mourinho, yang akan memimpin AS Roma per musim 2021/2022.