Ibrahima Konate paham akan ekspektasi besar Liverpool kepadanya. Tapi, dengan modal yang dipunya, Konate yakin bisa memberikan yang terbaik.
Konate jadi salah satu pembelian Liverpool di bursa transfer musim panas ini. Dia dibeli dengan banderol 36 juta paun dari RB Leipzig.
Dengan usia baru 22 tahun, Konate jelas punya masa depan cerah jika dia memang bisa tampil bagus bersama Liverpool. Apalagi Konate didatangkan dengan harapan bisa jadi tandem sekaligus penerus Virgil van Dijk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan Konate punya postur tinggi besar layaknya Van Dijk. Dengan tinggi 194 cm, Konate sudah pasti unggul dalam duel udara dan bukan cuma itu, dia juga piawai memainkan bola dari kaki ke kaki.
Layaknya Van Dijk, Konate senang menguasai bola lama-lama dan tak jarang keluar dari sarangnya, Istilah saat ini adalah ball playing defender.
"Ya, saya besar, kuat, dan saya tidak takut menguasai bola! Saya bisa mencetak gol lebih banyak memakai kaki ketimbang kepala, ya aneh juga sih! Tapi inilah saya! Ya, saya punya kemampuan ini. .Tapi saya harusa bekerja keras lebih lagi untuk menjadi bek yang sangat tangguh," ujar Konate di situs resmi klub.
"Saya memang sempat menonton beberapa laga Premier League dan semua orang tahu liga ini lebih intens, banyak pemain top. Ini sulit, tapi saya suka tantangan," sambungnya.
Ibrahima Konate memang banyak diganggu cedera selama dua musim terakhir sehingga cuma tampil 33 kali dengan torehan satu gol. Tapi, musim terbaiknya di Leipzig adalah saat tampil 43 kali dengan torehan tiga gol di musim 2018/2019.
Dikutip The Athletic, di musim itu Konate memang sering menggiring bola ke dan mencoba melewati lawan dengan dribel. Selain itu, Konate juga cukup sering melepaskan tembakan sekitar 65 persen di kotak penalti lawan dan memenangi 63 persen duel udara.
Bisakah Konate tampil sebagus tiga musim lalu? Kita tunggu saja.