Harry Kane dulu begitu cinta kepada Tottenham Hotspur. Berjalannya waktu, trofi juga belum datang yang membuat cintanya Kane ke Spurs bertepuk sebelah tangan.
Harry kane kini jadi perbincangan panas dalam bursa transfer musim panas. Dirinya seperti sudah siap mengakhiri cerita indah bersama Tottenham Hotspur.
Apa daya, Kane yang sejak berseragam Spurs di tahun 2013 sampai kini belum juga dapat trofi. Padahal Kane sudah mengukuhkan diri, sebagai salah satu striker terbaik di planet ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malah, Kane sudah masuk dalam daftar 10 pencetak gol terbanyak Liga Inggris sepanjang masa di nomor tujuh dengan 163 gol.
Sayangnya, dari 10 nama besar tersebut, cuma Kane yang sama sekali belum pernah memegang trofi juara dari kompetisi manapun.
![]() |
Maka kini, Harry Kane seperti sudah menembus batas kesabarannya. Dirinya mau pindah demi meraih gelar juara!
Gayung bersambut, Manchester City ada di barisan terdepan untuk mendapatkannya. Uang sebanyak 100 juta Pounds atau setara Rp 1,9 triliun disiapkan.
Namun sayangnya, pihak klub justru mempersulit. Tottenham Hotspur mau angkanya dinaikkan sampai ke 150-160 juta Pounds, yang disetujui oleh sang CEO, Daniel Levy.
Langkah Daniel Levy itulah yang diyakini bikin Kane kecewa. Dia merasa punya perjanjian tak tertulis (gentleman's agreement) dengan sang CEO, untuk tak dipersulit bergabung klub lain.
![]() |
Baca juga: Adu Keras Kepala Bos Tottenham Vs Harry Kane |
Flashback sejenak ke tahun 2017 silam, Harry Kane sejatinya sudah jadi rebutan klub-klub besar di Liga Inggris. Namun kala itu, Kane dengan tegas menyatakan tidak akan pindah karena cintanya kepada Tottenham Hotspur!
"Sepakbola bulan hanya soal uang. Saya berseragam Spurs karena saya mencintai klub ini," tegasnya seperti dilansir dari Mirror.
"Saya rasa kami adalah salah satu tim terbaik di Inggris dan Eropa. Jadi, saya antusiasi menyambut musim baru," tambahnya.
Tapi sekarang di tengah polemik dirinya bakal pindah, Kane sudah dua kali mangkir dari latihan pramusim.
Apa daya, kini cinta Harry Kane ke Tottenham Hotspur sudah bertepuk sebelah tangan. Kane juga manusia biasa, yang (lagi dan lagi)mau mencoba memegang trofi juara.
Pun dirinya pasti tidak mau, menjadi raja (gol) tanpa mahkota.
(aff/raw)