.webp)
Romelu Lukaku tampil tajam bersama Inter Milan sebelum kembali ke Premier League dengan gabung Chelsea. Mampukah Lukaku mempertahankan produktivitasnya di Inggris?
Usai mengantar Inter meraih scudetto, Lukaku hengkang dan gabung Chelsea. Striker internasional Belgia itu meneken kontrak berdurasi lima tahun usai direkrut dengan nilai transfer mencapai 115 juta euro.
Transfer ini membawa Lukaku kembali ke Premier League setelah dua tahun. Dia meninggalkan Manchester United pada 2019 untuk gabung Inter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukaku tokcer selama di Italia. Dia berturut-turut mencetak 23 gol dan 24 gol dalam dua musim terakhir di Serie A.
Sementara itu, musim terbaik Romelu Lukaku di Premier League adalah pada 2016/2017 saat mengemas 25 gol untuk Everton. Selebihnya, jumlah gol Lukaku di Premier League tak pernah mencapai angka 20.
Lukaku mengakui memang ada perbedaan signifikan antara Liga Italia dan Liga Inggris. Kali ini, Lukaku kembali ke Liga Inggris sebagai pemain yang sudah lebih matang.
"Italia secara taktik dan teknik adalah liga yang lebih baik, tapi di Inggris, semua soal intensitas. Itulah yang membedakan, tapi tidak masalah buat saya karena saya pernah di sini selama delapan tahun dan saya kenal liga ini," ujar Lukaku seperti dilansir situs resmi klub.
"Saya bukan pemain yang baru masuk dan tidak tahu akan seperti apa. Saya tahu liganya seperti apa, saya mencetak cukup banyak gol di sini, tapi masa lalu adalah masa lalu dan sekarang kami harus menatap ke depan."
"Saya adalah pemain versi baru dari yang sebelumnya. Saya sudah berkembang dan saya gabung tim yang sangat kuat, jadi sekarang kami hanya harus membuktikannya di lapangan dengan mengejar Premier League," kata Lukaku.
Romelu Lukaku absen saat Chelsea menang 3-0 atas Crystal Palace di Premier League akhir pekan kemarin. Striker berusia 28 tahun itu berpeluang tampil melawan Arsenal pada akhir pekan mendatang.
Baca juga: 'Chelsea Punya Skuad Hebat' |
