Musim lalu adalah debut Kai Havertz di Liga Inggris. Selama berada di Chelsea, Havertz mendapat bimbingan dari Mateo Kovacic.
Chelsea menebus Havertz dari Bayern Leverkusen dan itu sekaligus menandai perjalanan pertamanya berkarier di luar Jerman. Masa-masa awal di London Barat tak mudah untuk yang ketika itu masih berusia 21 tahun.
Secara perlahan Havertz mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru dan gaya bermain sepakbola di Inggris. Havertz menjalani masa adaptasi dengan bantuan Kovacic.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu pemain yang banyak membantu saya adalah Kovacic. Sejak hari pertama saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya," kata Havertz kepada dalam wawancara dengan media Chelsea.
"Dia memiliki karakter bermain sepakbola yang berbeda. Tapi saya pikir kami memiliki pemahaman yang sama tentang sepakbola. Dia orang yang sangat tenang dan bagi saya terkadang bagus untuk berada di sebelah seseorang yang sangat tenang," sambungnya.
"Dia seperti pahlawan karena selalu menginginkan bola. Ketika kami kebobolan, bahkan dia selalu menjadi yang pertama mengambil bola. Dia memberi kami banyak kesempatan dan kepercayaan diri."
"Dia sangat muda dan memenangkan tiga gelar Liga Champions. Dia adalah pemain yang suka banyak bergerak, cepat menguasai bola. Ini bagus untuk tim seperti kami. Bagus memiliki seseorang seperti dia di Chelsea," Havertz menegaskan.
Havertz sempat dianggap rekrutan yang gagal selama Chelsea diasuh oleh Frank Lampard. Dia kemudian bisa kembali menonjol saat Chelsea dilatih oleh Thomas Tuchel, yang sama-sama berasal dari Jerman.
----
Dalam rangka hari olahraga nasional pada 9 September 2021, detikcom akan mengadakan acara Olahraga detik Ini Juga pukul 15.00 WIB.
Nantinya akan ada Live Fun Match Badminton yang akan dimeriahkan oleh Ridwan Kamil, Vincent, Desta, Marcus Gideon, Greysia Polii, dan atlet lainnya yang bakal menemani kamu berolahraga supaya tetap sehat.
Yuk olahraga bareng di detik.com/hariolahraga!
(ran/mrp)