Saran Bielsa Agar Jadwal Tidak Padat: Kurangi Gaji Pemain

Marcelo Bielsa punya cara radikal untuk mengurangi jumlah pertandingan setiap musimnya, yakni dengan memangkas gaji para pemain. Lo, kok bisa?

Bielsa jadi salah satu manajer Premier League yang kena korban jeda internasional awal bulan ini. Pemain andalannya, Raphinha, tidak bisa bermain saat Leeds United menjamu Liverpool, Minggu (12/9/2021) malam WIB besok.

Raphinha termasuk salah satu dari delapan pemain Brasil yang dilarang tampil untuk klubnya sementara waktu, karena tidak diizinkan membela timnas. Periode hukuman itu berlangsung selama lima hari dan rata-rata absen dua laga.

Kedelapan pemain Brasil termasuk dari Liverpool, Manchester City, Manchester United, dan Chelsea bisa saja membela timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu, tapi harus dikarantina 14 hari sekembalinya ke Inggris karena berasal dari negara zona merah selama pandemi Covid-19.

Jadwal laga internasional yang padat itu pula akhirnya membuat Arsene Wenger melontarkan ide bahwa Piala Dunia sebaiknya dihelat dua tahun sekali. Ini berkaitan dengan misi FIFA mengurangi jumlah pertandingan per musimnya.

Meski demikian, Bielsa merasa cara tersebut tidak akan efektif. Sebab jumlah pertandingan akan tetap banyak, yang berbeda hanya alokasi laganya saja.

Maka dari itu, pria asal Argentina itu berpikir bahwa mengurangi gaji pemain adalah jalan terbaik. Dengan bayaran pemain berkurang, otomatis operator liga akan mengurangi jumlah laga karena pemain tidak bisa lagi dituntut untuk terus bermain.

Dengan gaji yang lebih sedikit, maka beban pertandingan pemain pun berkurang sehingga bisa lebih menikmati hidup.

"Yang diuntungkan dari banyaknya pertandingan saat ini adalah industrinya. Mereka tidak peduli jika pemainnya kelelahan, cedera, atau bermain buruk karena terlalu banyak pertandingan," ujar Bielsa seperti dikutip France24.

"Cara terbaiknya adalah memangkas gaji semua pemain dan pelatih, sehingga kita bertanding lebih sedikit," sambungnya.