Kedatangan Cristiano Ronaldo dinilai tak serta merta membuat Manchester United dijagokan juara. Jamie Carragher, eks Liverpool, mengungkap efek samping transfer CR7.
MU memulangkan Ronaldo pada musim panas ini. Penyerang Portugal itu dibeli 15 juta Euro dari Juventus.
Kedatangan Ronaldo tampak indah. Pemain 36 tahun itu langsung bikin tiga gol di dua laga pertamanya bersama Setan Merah. Setelah bikin brace di laga debutnya kontra Newcastle United, Ronaldo bikin satu gol saat MU kalah 1-2 dari Young Boys di Liga Champions.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, hal itu dirasa kurang. Carragher menyebut transfer Ronaldo juga sedikit memberi efek negatif.
Kekalahan Manchester United dari Young Boys di Liga Champions dinilai karena 'efek samping' merekrut Cristiano Ronaldo. Buruknya pergantian pemain yang dilakukan manajer Ole Gunnar Solskjaer di pertandingan disebut juga karena pengaruh keberadaan Ronaldo.
"Pertanyaan yang lebih luas untuk United adalah apakah kedatangan Ronaldo membuat mereka semakin dekat menjadi tim yang bisa memenangkan gelar dan Liga Champions lagi. Dari beberapa laga pertama, meski bisa menang tiga dari lima pertandingan pertama, saya akan bilang tidak. Apa yang tidak bisa dilakukan dari kedatangan Ronaldo adalah mengubah MU menjadi unit pemenang gelar atau memaksakan cara bermain khas yang ternyata masih kurang," kata Jamie Carragher, yang menjadi pundit Sky Sports, kepada Telegraph.
"MU terlihat masih seperti kumpulan individu brilian yang perlu dibentuk menjadi kekuatan kolektif. Kekalahan United di Liga Champions mengejutkan saya, sebagai contoh klasik manajer yang terlalu memikirkan pilihannya sehingga membuat perubahan hanya untuk membuat semua orang senang. Ini mungkin menjadi masalah yang berulang, dan sebagian besar karena efek samping transfer Ronaldo."
"Saat fit, dia akan menjadi penyerang tengah. Itu berarti orang lain harus bergeser. Pelatihnya sering bilang akan sering pusing soal susunan pemain. Jika terlalu khawatir soal waktu bermain pemain, itu bisa berdampak meresahkan pada keseimbangan tim dan konsistensi penampilan," ungkapnya.