Punya uang banyak tak serta-merta membuat Newcastle United ingin jor-joran membeli pemain baru di bursa transfer mendatang. The Magpies tetap akan menyesuaikan dengan kondisi kebutuhan tim.
Hadirnya konsorsium yang melibatkan PIF, PCP Capital Partners, dan RB Sports & Media membuat Newcastle kini menjadi klub terkaya dunia. Dengan kekuatan finansial yang ada, merayu para pemain papan atas pun tampak tidak sulit.
Apalagi Newcastle bertekad menjadi tim papan atas Inggris di masa depan. Meski begitu, Newcastle tak mau gegabah. Pemilik baru ingin berinvestasi di berbagai level untuk membantu meningkatkan prestasi tim, namun bukan membeli pemain dengan kalap tanpa perencanaan.
"Kami sudah punya skuad yang bagus. Saya sudah berbicara dengan Jamaal (Lascelles, kapten Newcastle) malam ini (Kamis kemarin). Kami antusias untuk memperkuat tim yang ada, namun kami harus memerhatikan Financial Fair Play, dan memastikan hal ini dilakukan dalam jangka panjang," ujar Direktur Newcastle Amanda Staveley kepada Sky Sports.
"Tapi kalian bisa tahu sekarang kalau kami ingin berinvestasi di seluruh level. Kami ingin mendapat skuad terbaik yang kami bisa. Semua orang bicara soal nama-nama pemain besar, namun yang kamu perlukan adalah tim yang bekerja sama dengan baik. Itu sama pentingnya," jelas wanita 48 tahun itu.
Newcastle United kini tengah terdampar di zona degradasi, tepatnya di posisi 19 dengan baru meraih tiga poin dari tujuh laga, hasil tiga imbang dan empat kekalahan. Di pekan ke-8, skuad asuhan Steve Bruce akan menghadapi Tottenham Hotspur di St James' Park, Minggu (17/10).
(adp/krs)