Masihkah Ole 'Sakti', Lolos Lagi dari Ancaman Pemecatan di MU?

Masihkah Ole 'Sakti', Lolos Lagi dari Ancaman Pemecatan di MU?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Jumat, 29 Okt 2021 19:34 WIB
WOLVERHAMPTON, ENGLAND - AUGUST 29: Ole Gunnar Solskjaer, Manager of Manchester United celebrates following the Premier League match between Wolverhampton Wanderers  and  Manchester United at Molineux on August 29, 2021 in Wolverhampton, England. (Photo by Michael Regan/Getty Images)
Ole Gunnar Solskjaer selalu selamat dari lubang jarum di Manchester United (Foto: Getty Images/Michael Regan)

Dimulai pada Februari-Maret 2019, Solskjaer yang berstatus manajer interim itu dalam sorotan karena MU butuh kemenangan saat menjamu Paris Saint-Germain di leg kedua 16 besar Liga Champions.

Kalah 0-2 di leg pertama, MU lantas lolos ke perempatfinal usai menang 3-1 di leg kedua. Solskjaer pun kian dipuja karena mampu membawa MU mengalahkan Chelsea 2-0 di Piala FA, lalu mengimbangi Liverpool, dan mengalahkan Crystal Palace serta Southampton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solskjaer lantas dikontrak secara permanen, tapi setelahnya MU malah cuma menang dua kali dari 12 laga selanjutnya. Lalu, pada Desember 2019, MU melalui fase November dengan buruk karena dikalahkan Crystal Palace, West Ham, Newcastle United, dan Bournemouth.

LONDON, ENGLAND - JULY 24: Manchester United manager Ole Gunnar Solskjær before the pre-season friendly match between Queens Park Rangers and Manchester United at The Kiyan Prince Foundation Stadium on July 24, 2021 in London, England. (Photo by Henry Browne/Getty Images)Ole Gunnar Solskjær. Foto: Getty Images/Henry Browne

Lalu, MU juga mengawali Desember dengan kurang menyenangkan sebelum bangkit saat mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1, sebelum menaklukkan juara bertahan Manchester City dengan skor sama. Solskjaer pun lagi-lagi selamat dan malah mendapat pujian.

ADVERTISEMENT

MU tak lama setelah itu disorot lagi karena kalah beruntun dari Liverpool serta Crystal Palace. Bahkan MU juga dikalahkan oleh Burnley di kandang sendiri.

Tapi, tiba-tiba saja MU melesat setelah kedatangan Bruno Fernandes. MU tak terkalahkan di 19 pertandingan seluruh kompetisi. Setelah liga sempat berhenti tiga bulan di awal pandemi, MU jadi tim dengan penampilan terbaik dan finis posisi ketiga.

Sebagai catatan, Manchester United hampir sepanjang musim 2019/2020 berada di luar empat besar. MU juga melaju ke tiga semifinal berbeda, yakni Piala Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Europa, meski gagal semua.

Sepanjang musim 2020/2021, Solskjaer bahkan tiga kali berada dalam tekanan. Pertama di bulan Oktober saat MU dibantai 1-6 di Old Trafford oleh Tottenham Hotspur, tapi setelah itu mampu bangkit dengan melalui empat laga tanpa kalah.

Lalu, sebulan setelahnya, MU kalah di dua laga beruntun dari Arsenal di liga dan Istanbul Basaksehir di Liga Champions. Lagi-lagi MU bangkit dengan meraih empat kemenangan beruntun sesudah itu.

Terakhir di bulan Desember, MU gagal lolos dari fase grup Liga Champions karena kalah beruntun di dua pertandingan terakhir, dari 1-3 dari PSG dan 2-3 dari RB Leipzig. Lagi-lagi, MU bisa bangkit dengan menorehkan sembilan kemenangan beruntun untuk duduk sementara di puncak klasemen Liga Inggris di akhir Januari.

Lalu, bagaimana dengan kali ini; apakah Ole Gunnar Solskjaer masih tetap 'sakti' dan aman lagi atau justru akhirnya kena pecat?


(mrp/rin)

Hide Ads