Liverpool gagal mempertahankan keunggulan hingga ditahan imbang Brighton & Hove Albion. Hasil itu dinilai tak lepas dari kesalahan Juergen Klopp.
Liverpool diimbangi Brighton & Hove Albion 2-2 di Anfield, Sabtu (30/10/2021) malam WIB lalu. Sudah unggul dua gol di menit ke-24 lewat Jordan Henderson dan Sadio Mane, 'Si Merah' kebobolan oleh Enock Mwepu dan Leandro Trossard.
Brighton amat merepotkan Liverpool di babak kedua. Tapi Klopp dianggap terlambat bereaksi karena baru memasukkan Diogo Jota di menit ke-78 untuk menggantikan Roberto Firmino.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itu adalah pergantian kedua Liverpool, dengan sebelumnya Alex-Oxlade Chamberlain masuk di menit ke-19 untuk Naby Keita yang mengalami cedera. Sementara Takumi Minamino menyusul masuk di menit ke-87 untuk Curtis Jones.
Eks penyerang Liverpool Stan Collymore menyebut Klopp telat memasukkan Jota. Jota praktis tak punya cukup waktu untuk memberikan dampak.
"Saya rasa Diogo Jota seharusnya masuk di menit 60-65, dan tidak menunggu sampai menit ke-78. Terkadang membuat pergantian kecil agak dini, penting untuk memaksa lawan membuat keputusan," ungkapnya dilansir Liverpool Echo.
"Liverpool tidak punya masalah dengan para penyerangnya mencetak gol, tapi saya selalu merasa waktu terbaik untuk melakukan pergantian, dalam hal masuk lapangan dan membuat dampak di pertandingan, adalah di menit 60-65."
"Di menit ke-60, Anda memberi seseorang seseorang setengan jam lebih. Di menit 65, Anda biasanya menyaksikan seseorang melakukan pemanasan untuk masuk dan membuat dampak. Menit 78 itu mungkin menuntut terlalu besar ke pemain," imbuh Collymore.
(raw/aff)