Sergio Reguilon berbicara soal dampak kehadiran Antonio Conte sebagai manajer Tottenham Hotspur. Latihan makin berat, sampai-sampai para pemain sulit lupakan sepakbola!
Sudah tiga pekan Conte melatih Tottenham. Baru tiga laga yang ia pimpin, sebab kompetisi terpotong jeda internasional. Namun semuanya dilalui tanpa kekalahan, dengan rincian dua kemenangan dan sekali seri.
Perubahan di sesi latihan pun amat terasa. Permainan ala Conte di klub-klub sebelumnya yang ia latih begitu dinamis dan menguras tenaga, sehingga para pemain pun digembleng keras. Diet ketat pun dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khusus para pemain Tottenham yang tak dipanggil ke timnas negara masing-masing selama jeda internasional, termasuk Reguilon, mereka tak bisa 'kabur' dari tugas klub dan harus tetap di London, melanjutkan latihan keras di bawah asuhan Conte.
"Kami banyak berlatih selama beberapa pekan terakhir, dan jeda internasional kemarin merupakan salah satu periode terburuk dalam hidup saya terkait latihan (yang dijalani)," ujar Reguilon kepada Sky Sports, kemudian tertawa kecil.
"Dia (Conte) betul-betul fanatik soal sepakbola. Dia selalu bicara sepakbola, selama latihan, setelah latihan, sebelum latihan. Ketika saya mau tidur, saya masih berpikir soal sepakbola dan taktik di posisi saya bermain," jelas pemain jebolan Real Madrid itu.
Kemenangan 2-1 atas Leeds United akhir pekan lalu setidaknya menunjukkan ada perubahan sikap para pemain Tottenham di lapangan. Tertinggal satu gol di babak pertama, bahkan gagal melepaskan shot on goal, Harry Kane dkk tampil lebih sangar di babak kedua.
11 tembakan diciptakan Tottenham di 45 menit berikutnya, dengan 4 mengarah ke gawang, 3 membentur tiang, dan dua menjadi gol, salah satunya lewat Reguilon. Ini menjadi kemenangan perdana Spurs di Liga Inggris dalam sebulan terakhir, sekaligus menjadi sinyal bangkitnya tim London Utara itu di bawah arahan Conte.
(adp/krs)