Thomas Tuchel menaruh hormat kepada calon manajer interim Manchester United Ralf Rangick. Bagi Tuchel, Rangnick adalah sosok penting dalam kariernya saat ini.
Rangnick lagi jadi bahan perbincangan hangat di Inggris, setelah dia setuju untuk menangani MU sampai akhir musim ini. Dia jadi manajer interim sambil MU mencari pengganti Ole Gunnar Solskjaer musim panas nanti.
Setelah itu, Rangnick akan diikat sebagai konsultan sepakbola di MU untuk dua tahun. Pengalaman Rangnick dalam manajemen sebuah klub tidak perlu diragukan lagi karena banyak klub tak terkenal dibawanya mendunia, salah satunya RB Leipzig.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma itu, Rangnick-lah yang memperkenalkan gaya sepakbola menyerang, yang jadi cikal bakal gegenpressing, kepada sepakbola Jerman, dan menularkannya kepada banyak tim dan pelatih di sana. Ujung-ujungnya Timnas Jerman kena dampak positif dari Rangnick.
Rangnick juga banyak mewarisi ilmu kepelatihannya ke beberapa pelatih, salah satunya adalah Thomas Tuchel. Kehebatan Tuchel selama melatih Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, dan Chelsea tak lepas dari ilmu Rangnick.
Kini guru dan murid itu akan saling beradu taktik di Liga Inggris, karena Rangnick selangkah lagi bakal jadi manajer interim Manchester United. Sayangnya, Rangnick belum bisa mendampingi MU saat menjamu Chelsea di Stamford Bridge akhir pekan ini.
"Dia sangat membantu saya karena dia adalah pelatih saya dan salah satu sosok yang meyakinkan saya untuk mencoba jadi pelatih," ujar Thomas Tuchel seperti dikutip Manchester Evening News.
"Dia membawa pengaruh besar kepada kami semua saat ini karena dia menunjukkan kepada kami bahwa yang terpenting adalah performa di lapangan," sambungnya.
"Sebelum saya bicara terlalu jauh dan malah jadi ngelantur, mari kita hormati semuanya. Sebab dia belum dikontrak juga kok."
Baca juga: Apa Ini Formasi MU jika Dilatih Rangnick? |