Ralf Rangnick baru saja diperkenalkan sebagai manajer interim Manchester United. Rangnick mengungkapkan targetnya yaitu menyeimbangkan MU.
Pelatih Jerman berusia 63 tahun itu akan melatih Bruno Fernandes cs sampai akhir musim 2021/2022. Setelah menuntaskan pekerjaan, itu Rangnick masih akan bertahan dengan berperan sebagai konsultan sampai dua tahun ke depan.
Di klub barunya ini Rangnick mesti membereskan performa buruk Setan Merah terutama di Liga Inggris. MU masih bertengger di papan tengah klasemen dengan perolehan 21 poin dari 14 pertandingan, berjarak 12 poin dari Chelsea di posisi teratas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Rangnick Tak Bisa Tolak Tawaran MU |
Baca juga: Man United Rekrut Rangnick, Arteta: Mantap! |
Kini mantan pelatih Stuttgart, Schalke, dan RB Leipzig tersebut menatap pertandingan debutnya bersama Manchester United saat menjamu Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (5/12/2021). Rangnick menyoroti rapuhnya lini pertahanan the Red Devils.
"Target besarnya untuk saya itu adalah membawa lebih banyak keseimbangan pada tim," sahut Rangnick dalam jumpa pers pertamanya yang dikutip dari M.E.N.
"Kami kemasukan dua gol pada pertandingan kemarin dan kalau Anda melihat dari jumlah kemasukan gol kami, rata-ratanya dua gol per pertandingan. Itu terlalu banyak. Itu bukanlah jenis pertandingan yang Anda butuhkan setiap hari. Sepakbola dalam pandangan saya adalah meminimalikan faktor kebetulan."
"Ini tentang memenangi banyak pertandingan, dan pada akhirnya saya itu sangat ambisius. Kami ingin memiliki musim sesukses mungkin. Untuk sekarang sih, kami harus realistis, perbedaan kami dengan tim-tim tiga teratas itu besar. Tapi kita lihat saja," sebut Rangnick.
Rangnick tercatat menjadi manajer kelima MU sejak era panjang Sir Alex Ferguson yang sukses. Sejak ditinggal manajer legendaris itu pada 2013, MU pun sulit bersaing.
"Hal yang biasa setelah sebuah era yang panjang dan sukses, klub butuh menemukan sebuah jalur yang baru. Klub ini tidak memiliki keberlanjutan dalam hal merekrut pemain-pemain baru dan bertahan pada DNA klub. Nantinya, anggota direksi dan saya sendiri memiliki pendapat yang sama. Penting untuk tidak memiliki banyak perubahan pada manajemen," Ralf Rangnick menambahkan soal krisis berkepanjangan Man United.
(rin/krs)