Ralf Rangnick akan menjalani debutnya melatih Manchester United, saat melawan Crystal Palace. Taktik 'serangan 10 detik' darinya menarik dinanti.
Rangnick menjadi manajer interim MU, menggantikan Michael Carrick, usai Ole Gunnar Solskjaer dipecat. Pria 63 tahun itu dikenal sebagai guru dari banyak manajer top berkat gaya melatihnya.
Andalannya adalah Gegenpressing, taktik menekan lawan saat kehilangan bola [counter-pressing/balik menekan lawan]. Hal itu kemudian ia tularkan ke banyak manajer top, seperti Juergen Klopp, Thomas Tuchel, dan Julian Nagelsmann.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu taktiknya pernah Rangnick ungkap dalam sebuah webinar. Eks pelatih Stuttgart, Hannover, Schalke, Hoffenheim, dan terakhir RB Leipzig itu berbicara soal peluang bikin gol dalam waktu 10 detik.
"Jika Anda tahu bahwa, dalam waktu 10 detik setelah memenangkan bola, Anda memiliki peluang tertinggi untuk mencetak gol, maka logis Anda tidak perlu membuang banyak waktu untuk memainkan bola memanjang, ke samping, atau belakang," kata Ralf Rangnick kepada Coache's Voice baru-baru ini, yang dilansir Daily Mail.
"Kami memberi tahu para pemain kami, setelah memenangkan bola, pandangan pertamanya harus ke depan."
"Satu atau dua striker harus melompat di belakang empat bek tim lain, dan kemudian kami perlu mencoba memainkan bola pertama yang mungkin bisa mendarat ke lini belakang lawan," ungkapnya.
Taktik itu sendiri diterapkan Rangnick bukan tanpa perhitungan. Staf pelatihnya sempat membuat penelitian pada 2006. Dalam penelitiannya, tim disebut punya peluang terbaik bikin gol dalam 10 detik setelah merebut bola, kemudian punya waktu 8 detik untuk bisa merebut bola kembali dari lawan.
Menghadapi Palace, MU sendiri sedang dalam kondisi bagus berkat hasil di dua laga terakhirnya. Setelah menahan imbang Chelsea 1-1, Setan Merah bisa menyikat Arsenal 3-2.
Saat ini Manchester United naik ke peringkat 7 klasemen Liga Inggris dengan 21 poin, terpaut 6 angka dari West Ham, yang berada di posisi empat atau batas akhir zona Liga Champions. Mampukah Ralf Rangnick mengangkat posisi Cristiano Ronaldo dkk ke depannya?