.webp)
Manchester United meraih poin sempurna dalam laga debut Ralf Rangnick sebagai manajer tim. Permainan pressing menjadi kunci kemenangan Setan Merah.
Rangnick ditunjuk sebagai manajer interim Man United pada akhir November lalu. Dia baru bisa memimpin skuad dari bench dalam laga MU vs Crystal Palace di Old Trafford, Minggu (5/12/2021) malam WIB.
Man United tampil dengan intensitas tinggi menghadapi Palace. Cristiano Ronaldo dkk nyaris tidak memberikan The Eagles kesempatan mengembangkan permainan dalam 2x45 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taktik pressing yang dilancarkan Manchester United berbuah manis di menit ke-77. Fred mencetak gol semata wayang yang membawa timya menang 1-0 atas Crystal Palace.
Sorotan diarahkan kepada gaya pressing Man United sepanjang pertandingan menghadapi Palace. Menukil laporan Daily Star, tim tuan rumah berhasil merebut kembali bola 12 kali di sepertiga akhir lapangan Palace sepanjang pertandingan.
Jumlah tersebut menjadi rekor tersendiri buat Man United. Setan Merah terakhir kali memenangkan duel di sepertiga akhir lapangan lawan sebanyak 12 kali yakni saat masih diasuh Sir Alex Ferguson pada 2013.
Tidak hanya agresif menekan lawan, Man United juga dominan menguasai bola dengan 61 persen ball possesion. Jumlah itu sangat kontras ketimbang tiga laga mereka sebelumnya saat bersua Villarreal (45 persen), Chelsea (34 persen) dan Arsenal (45 persen).
Kerja keras positif para pemain Man United mendapat pujian dari Ralf Rangnick. Dia mengaku menginstruksikan skuadnya untuk bermain dengan intensitas tinggi dan mengendalikan pertandingan.
"Setengah jam pertama luar biasa. Satu-satunya yang kurang adalah mencetak satu atau dua gol. Bahkan setelah itu, kami memiliki kendali atas pemainan," kata Rangnick seusai duel MU vs Palace, dikutip dari laman resmi Manchester United.
"Jika anda bermain seperti apa yang kami mainkan hari ini dalam hal intensitas dan memiliki empat pemain ofensif, sangat penting bagi anda memiliki pemain yang disiplin," ujarnya.
