Pierre-Emerick Aubameyang beberapa kali menunjukkan tindakan indisipliner. Arsenal pun didesak untuk mencabut ban kapten Aubameyang.
Aubameyang dicoret oleh Mikel Arteta saat Arsenal menghadapi Southampton di Premier League akhir pekan lalu. Striker internasional Gabon itu tidak masuk ke skuad The Gunners.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkap alasannya mencoret Aubameyang. Keputusan tersebut diambil karena striker berusia 32 tahun itu melakukan pelanggaran kedisiplinan.
Ini bukan kali pertama Aubameyang dicoret karena tindakan indisipliner. Sebelumnya, dia juga dicoret dari skuad Arsenal untuk laga derby London Utara melawan Tottenham Hotspur pada Maret lalu karena terlambat datang ke pertemuan tim.
Baca juga: Aubameyang Indispliner Apa, sih? |
Mantan pemain Arsenal yang juga merupakan kolumnis Sky Sports, Paul Merson, menyebut eks klubnya itu harus segera mengganti kapten. Aubameyang yang sudah lebih dari satu kali melanggar aturan menurutnya tak bisa ditoleransi.
"Ini bukan kali pertama terjadi kepada Aubameyang," ujar Paul Merson kepada Sky Sports.
"Dia sebelumnya terlambat datang ke pertemuan tim dan dicoret dari tim untuk melawan Tottenham. Dia adalah panutan. Ada banyak pemain muda di tim yang mengaguminya."
Aubameyang ditunjuk sebagai kapten Arsenal pada November 2019 oleh manajer saat itu, Unai Emery. Eks pemain Borussia Dortmund itu diberi kepercayaan untuk memakai ban kapten Arsenal menggantikan Granit Xhaka yang kehilangan jabatannya karena perseteruannya dengan suporter di laga melawan Crystal Palace.
"Dia tidak akan jadi kapten kalau saya manajernya. Sama sekali tidak ada peluang. Satu kali, oke lah. Dua kali, tidak," lanjut Merson.
"Jadi kapten Arsenal adalah sebuah kehormatan dan buat saya, sesuatu harus diubah sekarang. Pemain lain harus jadi kapten Arsenal," katanya menegaskan.
Baca juga: Arteta Bantah Akan Jual Aubameyang |
(nds/cas)