Manajer Liverpool Juergen Klopp menegaskan seluruh pemain The Reds sudah menjalani vaksinasi COVID-19 sebanyak dua kali, dan kini tengah menanti giliran untuk mendapat booster.
Klopp merupakan salah satu yang lantang memberi imbauan agar para pesepakbola di Liga Inggris mau divaksinasi, seperti halnya Pep Guardiola atau Mikel Arteta. Apalagi penyebaran COVID-19 varian Omicron saat ini tengah meningkat di Inggris.
Klopp tak asal berkoar-koar mengenai hal ini. Ia mengaku seluruh anggota tim Liverpool telah disuntik vaksin dua kali. Ia pun disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya selalu hadir lebih awal ketimbang mayoritas pemain (saat latihan), kemudian menjalani tes dan menunggu di mobil. Saat hasilnya negatif, barulah kami masuk," ujar Klopp pada Rabu (15/12) jelang Liverpool vs Newcastle United, dikutip Daily Mail.
"Kemarin (Selasa) kami semua negatif, semoga hari ini juga. Kami, seperti seluruh dunia, juga memperhatikan masalah ini. Kami melakukan yang kami bisa."
Berbicara soal vaksinasi, Klopp menyebut semua pemain Liverpool telah mendapat dua suntikan. Ada yang sudah mendapat booster, namun ada juga yang belum.
Baca juga: 10 Fakta Liverpool Vs Newcastle United |
"Untuk alasan medis, ada yang belum diizinkan (mendapat booster) saat ini, namun dalam beberapa hari ke depan mereka akan mendapatkannya. Sisanya sudah. Semoga seluruh anggota tim bisa mendapatkannya," lanjut Klopp.
"Vaksinasi buat saya adalah pertanyaan soal solidaritas, kesetiaan, dan kebersamaan. Semua yang bekerja di markas latihan (Liverpool) setidaknya sudah divaksinasi dua kali, dan akan mendapat booster sesegera mungkin," jelas pria asal Jerman itu.
COVID-19 kembali mengganggu keberlangsungan Liga Inggris. Jelang akhir tahun, sejumlah laga sudah ditunda, seperti Brighton & Hove Albion vs Tottenham Hotspur, Brentford vs Manchester United, dan terbaru Burnley vs Watford.
Bahkan sudah lebih dari 40 orang dinyatakan positif COVID-19 dalam lingkup Liga Inggris selama dua pekan terakhir. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran bahwa kompetisi bisa saja kembali ditangguhkan untuk sementara waktu.