Anfield selalu ada buat Liverpool ketika dalam kesulitan. Laga perempatfinal Piala Liga Inggris kontra Leicester City jadi bukti terbarunya.
Liverpool menghadapi Leicester di Anfield, Kamis (23/12/2021) dini hari WIB, untuk berebut tiket semifinal. Punya jadwal yang padat selama sebulan ke depan, Liverpool merotasi besar-besaran skuatnya.
Dari laga kontra Tottenham Hotspur, Liverpool cuma menyisakan Tyler Morton dan Jordan Henderson di starting eleven. Bahkan Liverpool menurunkan Billy Koumetio bersama Joe Gomez sebagai palang pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menghadapi Leicester yang memainkan sebagai besar penggawa utamanya, Liverpool dibuat kerepotan sepanjang babak pertama dan bahkan sudah tertinggal 0-2 sebelum 15 menit laga berjalan lewat dua gol Jamie Vardy.
Di akhir babak pertama, Liverpool tertinggal 1-3 setelah James Maddison mencetak. Pada babak kedua, Liverpool melakukan langsung tiga pergantian dengan Diogo Jota, Ibrahima Konate, dan James Milner dimainkan.
Perubahan itu membawa arti ketika Liverpool gantian mendominasi dan mencetak gol keduanya lewat Jota yang membuat semangat para pemain membara. Hingga akhirnya Takumi Minamino membobol gawang Leicester di menit ke-95 untuk membuat skor 3-3 dan laga lanjut ke adu penalti.
Dalam drama adu penalti, Caoimhin Kelleher jadi pahlawan karena mampu menepis dua eksekutor Leicester. Liverpool menang 5-4 sekaligus lolos ke semifinal setelah Jota menaklukkan Kasper Schmeichel.
Anfield pun bersorak-sorai menyambut kelolosan Liverpool yang dramatis ini. Bukan sekali atau dua kali, tapi Liverpool berkali-kali lolos dari lubang jarum saat tampil di Anfield pada laga seperti ini.
Stadion berkapasitas 54 ribu tempat duduk itu memperlihatkan maginya lagi untuk Liverpool, setelah sempat kehilangan keangkerannya musim lalu.
"Kami tidak memulai dengan baik dan tentu saja kami pantas tertinggal 1-3 saat jeda. Tapi kami sebenarnya tetap pede karena gol-gol mereka murni karena kesalahan kami, terlalu mudah kehilangan bola," ujar Kelleher di situs resmi klub.
"Manajer cuma bilang begini saat istirahat 'Jika kali bisa mencetak gol, maka penonton akan bersemangat dan apapun bisa terjadi.'. Jadi kami selalu yakin bahwa itu pasti Anda dan terbukti kan," sambungnya.
Liverpool akan menghadapi Arsenal di semifinal Piala Liga Inggris pada 3 dan 10 Januari 2022.