Rangnick Akui Progres MU Lambat

Rangnick Akui Progres MU Lambat

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 15 Jan 2022 06:00 WIB
Manchester Uniteds manager Ralf Rangnick leaves the field at halftime during the English Premier League soccer match between Manchester United and Crystal Palace at Old Trafford stadium in Manchester, England, Sunday, Dec. 5, 2021. (AP Photo/Jon Super)
Progres Manchester United diakui lambat. (Foto: AP/Jon Super)
Jakarta -

Manchester United belum beranjak jauh dari posisi saat Ralf Rangnick datang sebagai manajer anyar. Progres 'Setan Merah' diakui cukup lambat.

Manchester United masih tertahan di posisi tujuh klasemen Liga Inggris saat ini. Mengoleksi 31 poin dalam 19 pertandingan, Cristiano Ronaldo dkk berjarak enam poin dari West Ham United di urutan empat yang merupakan batas zona Liga Champions.

Itu berarti MU praktis tak beranjak banyak dari posisi saat Ole Gunnar Solskjaer dipecat dan digantikan Ralf Rangnick. MU juga berada di posisi tujuh saat Solskjaer dibebastugaskan, meski sebenarnya saat ini mereka masih menyimpan dua partai tunda sebagai simpanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi selain itu, MU juga dinilai belum menghasilkan perubahan signifikan dalam hal performa. Malah penampilan mereka kala menang susah payah 1-0 atas Norwich City lewat penalti Cristiano Ronaldo, lalu diimbangi Newcastle United 1-1 dan kalah 0-1 dari Wolverhampton Wanderers dikecam.

MU tak bermain dengan cukup agresif dan trengginas, sehingga kalah dalam duel-duel dengan lawan. Bahkan ketika dipermalukan Wolves, Ronaldo dkk terdominasi di lapangan.

ADVERTISEMENT

Jika menghitung hasil, MU di bawah Ralf Rangnick total melalui tujuh pertandingan dengan pencapaian empat kemenangan, dua kali imbang, dan sekali kalah. Manajer interim MU itu mengakui perkembangan timnya tak sesuai harapan.

"Saya sepenuhnya menyadari bahwa ini tidak bisa dilakukan dalam semalam. Kami sudah melangkah maju beberapa langkah, tapi memang tak secepat yang saya harapkan," ungkapnya dikutip BBC.

"Sebagai pelatih Anda tak pernah sabar. Anda selalu ingin mengembangkan berbagai hal lebih cepat," sambung manajer yang disebut sebagai mentor Juergen Klopp dan Thomas Tuchel tersebut.




(raw/mrp)

Hide Ads