Rafael Benitez cuma bertahan tujuh bulan sebagai manajer Everton. Setelah serangkaian hasil buruk The Toffees, Benitez akhirnya dipecat.
Benitez baru ditunjuk sebagai manajer Everton musim panas lalu menggantikan Carlo Ancelotti yang pindah ke Real Madrid. Dibekali skuat yang terbilang mumpuni, Everton sempat tancap gas di awal musim ini.
Tapi, sejak 25 September, Everton cuma menang sekali yakni atas Arsenal di bulan Desember. Sisanya Everton tiga kali imbang dan sembilan kali kalah, selain ada tiga pertandingan yang ditunda karena badai COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Everton kini terjebak di posisi ke-16 klasemen Liga Inggris dengan 19 poin, cuma selisih enam poin dari Norwich di urutan ke-18. Tak cuma itu, Everton juga sudah tersingkir di Piala Liga Inggris dan lolos susah payah ke babak keempat Piala FA.
Penampilan Everton yang jeblok ini membuat manajemen mau tak mau harus memberhentikan Benitez. Kekalahan 1-2 dari Norwich, Sabtu (15/1/2022) malam WIB kemarin jadi puncaknya.
"Everton Football Club mengonfirmasi pemberhentian Rafael Benitez dari jabatan manajer tim. Benitez yang baru bergabung dengan Everton pada Junia 2021 meninggalkan klub secepatnya," ujar pernyataan resmi klub sekota Liverpool itu.
"Informasi soal manajer pengganti akan diumumkan dalam waktu dekat."
Rafael Benitez memang sejak kedatangannya ke Goodison Park memang diterima oleh sebagian besar fans Everton, mengingat dia mantan manajer Liverpool. Bahkan rumahnya di Liverpool juga mendapat serangan dari beberapa suporter Merseyside Biru.
Selama ditangani manajer asal Spanyol itu, Everton cuma tujuh kali menang, sembilan kali kalah, dan lima imbang dari 21 laga. Total 30 gol dicetak dan kebobolan 37 gol.
Adios, Rafa!