Ralf Rangnick tahu Anthony Martial masih bisa bermanfaat untuk Manchester United. Maka dari itu, Rangnick ingin memperbaiki hubungannya dengan Martial.
Sejak kedatangan Rangnick pertengahan Desember lalu sebagai manajer interim, Martial praktis tidak punya kesempatan bermain. Bahkan ketika kondisinya sudah fit, Martial ditepikan.
Puncaknya akhir pekan kemarin saat MU diimbangi Aston Villa 2-2, muncul klaim dari Rangnick bahwa Martial menolak dimainkan. Hal ini lantas membuat fans MU murka karena Martial dianggap egois karena mementingkan diri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi Martial sudah langsung membantah klaim Rangnick itu seraya memastikan kalau dia masih ingin bermain. Manajer asal Jerman itulah yang tidak menginginkan.
Oleh karenanya, Martial memilih untuk hengkang Januari ini agar bisa mendapat jam terbang lebih banyak. Martial tidak bisa lagi cuma jadi pemanis bangku cadangan, karena ada Piala Dunia 2022 menunggu.
Jika kondisi ini terus berlanjut, maka Martial bisa gagal tampil di Qatar. Beberapa klub sudah mengantre tanda tangannya seperti Sevilla, Juventus, dan Barcelona.
Masalahnya ketiganya tidak sanggup memenuhi permintaan MU untuk membayar penuh gaji Martial senilai 150 paun per pekan. Hal ini tentu merugikan Martial karena jika tidak ada titik temu dengan salah satu klub peminat, siap-siap saja jadi cadangan abadi sampai akhir musim.
Nah, momen inilah yang coba dimaksimalkan Rangnick yang ternyata masih membutuhkan tenaga Martial di lini serang. Dengan Cristiano Ronaldo yang bakal berumur 37 tahun dan tidak mungkin dimainkan terus-terusan, maka harus ada rotasi.
Sementara Marcus Rashford yang diharapkan lagi tampil mejan. Edinson Cavani dan Mason Greenwood juga masih angin-anginan. Maka Martial bisa saja jadi penyelamat untuk MU di sisa musim ini, meski dia baru bikin satu gol.
Ralf Rangnick disebut ESPN ingin memperbaiki hubungannya dengan Anthony Martial dalam waktu dekat ini, agar kondisi tim bisa lebih kondusif.