Klub-klub Premier League Mulai Pulih dari Krisis Pandemi

Klub-klub Premier League Mulai Pulih dari Krisis Pandemi

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 01 Feb 2022 21:45 WIB
LONDON, ENGLAND - NOVEMBER 29: A television camera behind the Premier League logo during the Premier League match between Arsenal and Wolverhampton Wanderers at Emirates Stadium on November 29, 2020 in London, England. Sporting stadiums around the UK remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Catherine Ivill/Getty Images)
Kesepakatan hak siar menjadi salah satu sebab cepatnya Premier League pulih dari krisis. (Foto: Getty Images/Catherine Ivill)
Jakarta -

Klub-klub Premier League mulai pulih dari krisis pandemi COVID-19. Itu ditandai dengan nilai belanja pemain yang kembali ke masa-masa sebelum pandemi.

Bursa transfer Januari baru saja ditutup pada 31 Januari, bertepatan dengan pergantian bulan. Klub-klub Premier League mencatatkan total nilai transaksi sebesar 295 juta paun atau sekitar Rp 5,7 triliun.

Nilai itu adalah yang kedua terbesar dalam sejarah transaksi bursa transfer musim dingin di Premier League, setelah total 430 juta paun pada 2018 silam. Sebagai perbandingan, tahun lalu Premier League hanya membelanjakan 70 juta paun sepanjang Januari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruh empat liga top Eropa lainnya yakni LaLiga, Bundesliga, Serie A, dan Ligue 1 total mencatatkan belanja pemain sebesar 317 juta paun di Januari ini. Itu berarti cuma berjarak 22 juta paun dari total belanja Premier League sendirian.

Nilai transaksi di bursa transfer Januari ini mengindikasikan bahwa klub-klub mulai pulih dari krisis akibat pandemi COVID-19. Sebagai catatan, lebih dari separuh transaksi itu dilakukan oleh klub-klub lima terbawah, dengan nilai 150 juta paun.

ADVERTISEMENT

"Bursa transfer ini mengindikasikan bahwa tekanan finansial dari COVID ke klub-klub Premier League mulai mereda, dengan pembelanjaan secara jelas kembali ke level sebelum pandemi dan secara luar biasa berada di antara yang tertinggi dari yang pernah kita lihat di Januari," ungkap Kepala bidang Grup Bisnis Olahraga di firma keuangan Deloitte, Dan Jones.

"Premier League terus memimpin jalan secara global, mempertahankan statusnya sebagai liga sepakbola domestik terbesar di dunia dalam hal finansial, sekali lagi didukung oleh stadion yang penuh dan suksesnya mengamankan kesepakatan penyiaran yang kuat di luar negeri," imbuhnya seperti dikutip BBC.




(raw/aff)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads