Masih buntut dari invasi Rusia ke Ukraina. Bukan tak mungkin hak siar untuk tayangan Premier League Liga Inggris di Rusia akan dicabut.
Kemungkinan itu diungkap langsung oleh Richard Masters, chief executive Premier League, terkait dengan serangan Rusia ke Ukraina dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut Masters, kesepakatan hak tayang seluruh pertandingan Premier League sedang ditinjau lagi menyusul agresi militer Rusia ke Ukraina, yang juga sudah memunculkan sejumlah sanksi internasional khususnya di bidang olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut media Rusia RT.com, hak siar laga-laga Premier League di Rusia saat ini dipegang oleh Rambler dan ditayangkan di platform Okko -- dengan hak itu akan ditransfer ke Match TV, yang dimiliki perusahaan energi Gazprom, mulai musim 2022/2023 sebagai bagian dari kesepakatan berdurasi enam tahun.
"Terkait dengan kontrak tayangan kami di Rusia, sudah jelas bahwa hal itu kini sedang ditinjau ulang," ujar Masters dalam acara Football Summit Financial Times Business di London pada tengah pekan ini.
"Kami sedang amat mencermati (kontrak) dalam konteks pemutusan, penundaan. Hal itu terjadi detik ini juga. Situasinya bergulir dengan sangat cepat."
Di sisi lain, Masters juga menyatakan, "Saya ingin orang-orang Rusia melihat nuansa kuatnya Premier League dan sepakbola Inggris pada akhir pekan ini."
Dukungan buat Ukraina juga sudah diperlihatkan sejumlah klub Premier League dalam beragam pertandingan. Diduga bahwa Masters menginginkan agar tayangan Liga Inggris pekan ini masih disiarkan di Rusia agar pesan dukungan itu terlihat.
(krs/raw)