Chelsea di ambang pergantian pemilik. Situasi yang penuh ketidakpastian ini dikhawatirkan mengganggu konsentrasi para pemain The Blues.
Chelsea dalam proses penjualan oleh Roman Abramovich, yang sudah memiliki klub sejak 2003 silam. Ia tak mau menyeret klub London barat itu dalam polemik terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Abramovich seperti diketahui orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia terancam ikut mendapatkan sanksi finansial, salah satu pembekuan aset, akibat agresi militer Rusia ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah pengusaha kabarnya tertarik untuk membeli Chelsea. Saat ini yang berada di posisi terdepan adalah konsorsium bentukan pengusaha AS Todd Boehly dan rekannya dari Swiss Hansjorg Wyss.
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengakui situasi ini turut memengaruhi tim, tapi sejauh ini para pemain masih merespons dengan sangat baik.
"Mendapatkan kejelasan selalu lebih baik ketimbang menghadapi ketidakjelasan, tapi kami sudah menghasilkan performa dan hasil-hasil dalam masa ketidakpastian global dan klub. Itu membuat kami bangga," ungkapnya dikutip BBC.
"Saya tak punya informasi lebih jauh lagi dibandingkan kalian. Jadi ya, tidak ada kabar terbaru saat ini," imbuh Tuchel.
Salah satu hal yang akan sangat dipengaruhi oleh pergantian pemilik adalah kontrak para pemain. Pemain-pemain yang berada di bulan-bulan terakhir dalam kontraknya niscaya ingin mengetahui lebih dulu siapa yang akan jadi bos baru mereka.
"Saya enggak bisa menjawabnya. Saya enggak tahu. Apakah itu memengaruhi para pemain? Anda harus bertanya ke mereka. Sekarang baru bulan Maret dan kami punya waktu," sambung Tuchel.
"Tapi kami punya situasi-situasi yang ingin diatasi dan kami belum mampu melakukannya sejauh ini. Para pemain sendiri sudah bekerja sangat baik, kredit buat mereka, tapi itu menunjukkan mentalitas klub dan orang-orang di dalamnya."
(raw/bay)