Dani Alves, bek kanan Barcelona, bercerita bagaimana sosok Pep Guardiola dan Thomas Tuchel. Kedua pelatih top itu rupanya punya kesamaan.
Dalam wawancaranya bersama FourFourTwo, Alves bercerita soal dua mantan pelatihnya, Guardiola dan Tuchel. Pemain Brasil itu pernah dilatih Guardiola di Barcelona, serta Tuchel di Paris Saint-Germain.
Alves mengaku keduanya sama-sama bisa membuat pemain mengeluarkan potensi terbaiknya. Termasuk ketika harus bermain di posisi lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Dani Alves: Messi Enggak Nyaman di PSG |
"Yah, saya bisa memahaminya. Mungkin kesamaan utamanya adalah kapasitas besar mereka untuk mengidentifikasi peran yang berbeda untuk pemain mereka," kata Alves.
"Keduanya memiliki mata yang bagus untuk melihat di mana pemain tertentu bisa lebih berguna. Pep dulu mengatakan, pemain paling berbakat harus lebih sering menguasai bola, dan yang lain harus berlari mengisi ruang yang tepat," tambahnya.
Alves sendiri bisa menjadi pemain paling sukses yang ada saat ini. Selama dua dekade berkarier, sudah lebih dari 40 trofi ia raih, dari capaiannya di level klub dan Timnas Brasil.
Di PSG misalnya, Alves bisa meraih enam trofi, di antaranya dua titel Ligue 1. Ketika bermain di Prancis, Alves sempat digeser menjadi gelandang oleh Tuchel, yang diakui Alves sangat bagus.
"Itu menyenangkan. Saya ingat ketika dia berkata kepada saya, 'Dani, sia-sia memiliki Anda hanya sebagai bek sayap karena Anda tidak akan menyentuh bola sebanyak yang seharusnya'. Saya pikir itu pujian yang bagus. Itu bekerja dengan baik juga, karena saya merasa nyaman di posisi itu," ungkapnya.
Guardiola dan Tuchel sendiri kini bersaing di Liga Inggris. Pep Guardiola menjadi manajer Manchester City, sementara Thomas Tuchel menahkodai Chelsea.
Baca juga: Tuchel Mantap Tolak Manchester United |