.webp)
Juergen Klopp menilai persaingan dengan Manchester City menumbuhkan Liverpool. Klopp mengibaratkannya seperti persaingan antara Roger Federer dan Rafael Nadal.
Liverpool jadi salah satu pesaing terberat Manchester City di Premier League dalam empat musim terakhir. City juara tiga kali dan Liverpool satu kali.
Persaingan pada musim 2018/2019 jadi salah satu yang paling ketat hingga juara harus ditentukan di pekan terakhir. City akhirnya juara dengan keunggulan hanya satu poin atas Liverpool.
Sementara pada musim 2019/2020, Liverpool keluar sebagai juara Premier League dengan perolehan poin mencapai angka 99. City finis sebagai runner-up dengan 81 poin.
"Empat tahun terakhir kami sedikit lebih dekat ke City. Kami saling mendorong untuk mencapai perolehan poin yang luar biasa, saya tidak pernah berpikir ini memungkinkan di liga ini," ujar Klopp seperti dilansir ESPN.
"Dalam olahraga, saya kira yang paling membantu adalah lawan yang kuat. Khususnya secara jangka panjang."
"Saya kira Nadal dan Federer menikmati rivalitas yang mereka punya. Begitulah dalam olahraga. Saya tidak akan bilang saya bersyukur City sebagus itu, tapi itu tidak merusak perkembangan kami."
Liverpool dan Manchester City kembali bersaing ketat di jalur juara Premier League musim ini. Liverpool kini menempel City yang ada di puncak klasemen Liga Inggris dengan selisih hanya satu poin.
Duel Man City vs Liverpool selanjutnya akan tersaji di Etihad Stadium, Minggu (10/4/2022) malam WIB. Juergen Klopp menilai laga ini tidak akan menentukan gelar juara Premier League.
"Kalau kami menang, kami unggul dua poin. Kami kalah, kami tertinggal empat poin. Kalau imbang, tertinggal satu poin. Selesai. Ada yang berpikir liga sudah selesai?" ucap Klopp.
"Ini pertandingan yang sangat penting. Kalau kami tertinggal 14 atau 15 poin, ini masih tetap akan jadi pertandingan bagus. Kami pantas memainkan pertandingan bagus dengan musim yang kami mainkan sejauh ini," kata Klopp.
