Jakarta -
Erik ten Hag akan jadi manajer Manchester United sudah menjadi fakta. Tapi fans MU boleh jadi masih bertanya-tanya lebih jauh soal sosok Ten Hag dan gaya melatihnya.
Dalam kariernya, baik semasa bermain dulu mauupun ketika melatih, Erik ten Hag belum pernah beraksi di negara-negara yang rutin mencuri perhatian seperti Inggris, Italia, atau Spanyol.
Erik ten Hag sejatinya pernah punya pengalaman melatih di Jerman. Tapi itu pun "sekadar" bersama tim cadangan, yakni Bayern Munich II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini pelatih 52 tahun itu baru melatih empat klub; tiga di Belanda dan satu di Jerman. Rinciannya adalah Go Ahead Eagles (2012-2013), Bayern Munich II (2013-2015), Utrecht (2015-2017), dan Ajax (dari Desember 2017).
Namun, kiprah Erik ten Hag dalam beberapa tahun belakangan ramai dibicarakan. Hasil polesan tangannya di Ajax mengundang decak kagum. Hal ini pula yang sudah membuatnya dikaitkan dengan sejumlah klub top.
Sehubungan dengan itu, boleh jadi banyak suporter yang masih penasaran seperti apa sebenarnya Ten Hag, yang semasa di Bayern pernah bekerja di bawah arahan Pep Guardiola.
Untuk menjawab rasa ingin tahu soal gaya Erik ten Hag di kursi pelatih, pernyataan legenda Belanda Ronald De Boer ini bisa menjadi gambaran umum. Mulai dari cara melatih, sampai ke filosofi dan bermain tim arahannya. Simak di halaman berikutnya!
Ronald De Boer menyebut bahwa Ten Hag gemar pegang kendali atas segala macam hal. Tak ubahnya Pep Guardiola, yang pernah jadi "bosnya" di Bayern.
"Ia akan ingin mengendalikan segalanya, dari pusat latihan sampai ke urusan klub. Ia sangat terlibat dalam segala hal," katanya seperti dilansir talkSport.
"(Seperti) yang juga dilakukan Guardiola dengan (Manchester) City. Kami biasa bilang kalau di Inggris itu seorang manajer cuma melihat dari atas dan tidak turun langsung ke lapangan. Tapi ia akan ada di lapangan seperti Guardiola. Ia benar-benar bagaikan seorang pelatih (bukan manajer)."
"Ia ingin menerapkan gaya dan ide-idenya langsung sedari lapangan latihan," tuturnya.
De Boer juga ditanya mengenai gaya main Ajax di bawah arahan Ten Hag, yang boleh jadi juga akan diterapkan saat ia menangani the Red Devils.
"Pertama-tama, menurut saya yang akan dilihat lebih dulu adalah tim yang sudah Anda miliki dan ada pemain-pemai macam apa, kami menyebutnya 'senjata'," ujar De Boer.
"Jika Anda punya dua striker top yang bisa berkombinasi dengan baik, Anda bisa mengandalkan mereka. Atau jika ada dua winger top, Anda bisa memanfaatkannya. Buatku itu yang terpenting."
"Akan ada intensitas besar dalam melakukan pressing ke arah bola dan juga memberi tekanan ke garis pertahanan terakhir, dan dari situ menciptakan peluang-peluang.
"Yang pasti, (gaya mainnya) akan menyerang seperti yang sudah kita lihat (dari Ten Hag) sebagai pelatih kedua di Bayern Munich dan juga dengan Ajax. Menurutku, mustahil ia tiba-tiba main dengan lima bek."
Halaman Selanjutnya
Halaman