Mohamed Salah bercerita soal drama di hari penentuan juara Liga Inggris. Striker Mesir itu sempat mengira Liverpool bakal mengangkat trofi.
Penentuan juara Liga Inggris terjadi akhir pekan lalu. Manchester City akhirnya meraih trofi, mengungguli Liverpool sampai pekan terakhir.
Di laga ke-38 atau pekan terakhir kompetisi, City dan Liverpool cuma terpaut satu poin di klasemen Liga Inggris. Maka, kemenangan wajib diraih kedua tim jika ingin juara.
City hanya butuh kemenangan untuk mengangkat trofi, sementara Liverpool punya syarat lebih berat. Si Merah harus menang, dan berharap The Citizens imbang atau kalah agar bisa menyalipnya di klasemen akhir.
Di pekan terakhir, drama sempat terjadi. City sempat tertinggal dari Aston Villa, saat Liverpool juga kesusahan ketika melawan Wolverhampton Wanderers.
City menghadapi Villa di Etihad, dan sempat ketinggalan 0-2 hingga menit ke-70. Di saat bersamaan, Liverpool sedang berimbang 1-1 dengan Wolves di Anfield.
City baru bisa mulai mengejar di menit ke-76, ketika Ilkay Guendogan memperkecil skor. Kemudian, dua gol tambahan bisa dicetak City dalam tempo empat, masing-masing lewat Rodri di menit ke-78 dan Guendogan pada menit ke-81.
Di saat bersamaan, Liverpool baru bisa memimpin 2-1 di menit ke-84, ketika Mohamed Salah bikin gol. Ketika itu, Salah mengira Liverpool berpeluang juara karena sepengetahuannya terakhir, City sedang tertinggal 0-2.
"Semua orang di ruang ganti kecewa. Anda dapat melihat dalam gambar yang dikirim teman saya ketika saya merayakannya setelah mencetak gol. Cara saya merayakannya sangat gila," kata Salah, kepada BT Sport.
"Setelah saya merayakannya, saya langsung bertanya ke penggemar apa hasilnya [City vs Villa] dan mereka memberi tahu saya skornya 3-2. Saya bertanya ke penggemar karena ketika saya masuk ke lapangan, saya diberi tahu pemain di bench jika Villa sedang unggul 2-0."
"Jadi Villa saat itu sedang menang. Saya pikir mungkin City cuma bisa mencetak satu atau dua. Jadi dalam pikiran saya hanya fokus memenangkan liga. Dalam benak saya, saya berselebrasi karena kami telah memenangkan liga, sampai saat itu," kata Salah.
Namun, comeback City membuat pasukan Pep Guardiola menang 3-2 sampai akhir, dan City tetap unggul poin dari Liverpool. The Reds, yang menang 3-1 atas Wolves di pekan terakhir, jadi tak menghasilkan apa-apa.
"Jadi kami semua merayakannya. Semua orang datang kepada saya dan saya bertanya kepada para penggemar 'apa hasilnya?' Mereka memberi tahu saya skornya 3-2 [untuk Man City]," kata Salah.
"Tetapi setelah pertandingan, semua orang di ruang ganti sangat kecewa. Saya benar-benar kecewa, tetapi inilah sepakbola dan Anda harus menerimanya," kata Mohamed Salah.
Baca juga: Wajah Masam Mohamed Salah |
(yna/mrp)