.webp)
Chelsea vs Tottenham ditutup dengan tensi panas antara dua manajer, Thomas Tuchel dan Antonio Conte. Conte jelaskan, mengapa dirinya bisa 'panas'!
Chelsea vs Tottenham berlangsung di Stamford Bridge dalam pekan kedua Liga Inggris, Minggu (14/8). Skor akhir sama kuat 2-2.
Chelsea unggul duluan lewat Kalidou Koulibaly dan Reece James. Tottenham Hotspur dua kali samakan kedudukan via Hojbjerg dan tandukan Harry Kane di akhir laga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga berjalan keras, tensi tinggi sampai mengalir ke pinggir lapangan. Dua manajer tim masing-masing, Thomas Tuchel dan Antonio Conte saling mencak-mencak!
Conte terlihat berselebrasi ke depan bench Chelsea saat samakan kedudukan, yang dibalas dengan teriakan Tuchel ke depan wajah Conte. Tuchel gantian, lari lewati bench Tottenham kala timnya unggul 2-1.
 Saat Conte teriak ke bench Chelsea yang langsung dihadang Tuchel (Foto: Getty Images/Robin Jones) |
Baca juga: Tuchel Vs Conte Panas! |
Begitu peluit panjang berbunyi, Thomas Tuchel dan Antonio Conte salaman. Tuchel tidak lepaskan tangan Conte, karena menilai pria asal Italia itu tidak menatap wajahnya.
Conte langsung berteriak ke depan wajah Tuchel. Para pemain dan staff pelatih memisahkan keduanya. Keduanya lantas diganjar kartu merah.
 Momen Tuchel tidak lepaskan jabat tangan Conte (Foto: Getty Images/Marc Atkins) |
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Antonio Conte jelaskan memang laga berjalan ketat. Satu hal yang bikin dirinya tidak bisa lepas kendali, ketika kubu Chelsea memprotes wasit berlebihan!
"Anda pasti tahu, saya tidak pernah membicarakan tentang keputusan wasit di Inggris. Saya ulangi, saya tidak pernah membicarakan atau memprotes keputusan wasit," tegasnya.
"Ketika saya melihat tim lawan dengan kelakuan seperti itu, saya jadi sedikit marah," jelasnya.
|
Antonio Conte tidak mau berlarut dalam drama dengan Thomas Tuchel. Conte pun mensyukuri hasil akhir, bisa bawa satu poin dari kandang Chelsea.
"Momen marah-marah itu tidaklah penting, yang terpenting permainannya. Dua tim bermain dengan level tertinggi, kami akhirnya bisa dapat poin di sini," tutupnya.
(aff/ran)
