Timo Werner meninggalkan Chelsea untuk kembali ke RB Leipzig di musim panas ini. Werner mengaku harus pergi karena sudah gerah dibangkucadangkan.
Penyerang internasional Jerman itu digaet Chelsea saat masih dimanajeri Frank Lampard pada musim panas dua tahun lalu. Tuchel kemudian mengambil alih kursi manajer the Blues sejak Januari 2021.
Setelah Chelsea dilatih Tuchel, Werner sukses memenangi medali juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Meski begitu, Werner kurang tajam usai hanya mengemas 14 gol dan 15 assist dalam total 61 penampilan di seluruh kompetisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerang berusia 26 tahun itu tercatat cuma dimainkan Tuchel selama 4.138 menit atau rata-rata hanya bermain selama 63,6 menit per penampilan. Werner meyakini skema permainan Tuchel membuatnya kesulitan memperoleh kesempatan bermain sehingga kurang menikmati sepakbolanya.
"Bagiku, kesenangan bermain sepakbola ada di bagian depan," ungkap Werner kepada podcast Einfach mal Luppen, yang dikutip Sport1. "Tentu saja, aku meraih sukses di Chelsea, tapi kesenangannya sedikit hilang karena aku tidak bermain secara reguler lagi."
"Kurasa sistem permainan pelatih tidak cocok untukku. Itulah mengapa aku yakin bahwa aku butuh mengambil sebuah langkah baru. Aku toh dalam usia di mana aku ingin bermain sebanyak mungkin."
"Aku sangat mengaitkan kesuksesanku yang sangat besar dengan Chelsea, kesuksesan terbesar di dalam karierku. Chelsea akan selalu menjadi klub istimewa buatku. Aku juga akan terus berkontak dengan banyak pemain di sana," dia menambahkan.
Timo Werner menandai debut keduanya bersama RB Leipzig dengan mencetak satu gol dalam hasil imbang 2-2 melawan Cologne. Werner akan mencoba menambah golnya lagi saat Die Roten Bullen bertandang ke Union Berlin pada Sabtu (20/8).
(rin/adp)