Casemiro belum pernah sekalipun bermain di Old Trafford selama karier profesionalnya. Tapi, siapa sangka, saat masih remaja, dia pernah sekali ke sana.
Casemiro baru saja meresmikan kepindahannya ke Manchester United dengan banderol 60 juta paun dari Real Madrid. Ini sekaligus mengakhiri sembilan tahun pengabdiannya di sana.
Bagi Casemiro, bermain di Inggris adalah pengalaman baru untuknya karena selama di Eropa, dia cuma pernah bermain di Real Madrid dan Porto (2014/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Casemiro pertama kali tiba di Eropa pada 2013 saat Madrid meminjamnya dari Sao Paulo, klub profesional pertamanya. Casemiro sempat semusim bermain di tim utama sebelum dipinjamkan ke Porto. Barulah sejak musim 2015/2016, Casemiro jadi bagian tak terpisahkan dari trio gelandang Madrid bersama Toni Kroos dan Luka Modric.
Selama berkarier di Madrid, Casemiro rupanya belum pernah sekalipun bertemu MU. Itu artinya Casemiro tidak punya jejak di Old Trafford yang merupakan salah satu stadion termahsyur di Eropa.
Namun, Casemiro muda lebih beruntung karena sempat mencicipi rumput Old Trafford. Pada tahun 2007, Casemiro bersama Sao Paulo mengikuti event sepakbola junior, Nike Cup, saat produsen olahraga Amerika Serikat itu masih mensponsori MU.
Casemiro yang baru berusia 15 tahun datang bersama Lucas Moura dan Oscar, dua pesepakbola Brasil yang juga pernah dan sedang merumput di Liga Inggris. Sayangnya, Sao Paulo kala itu dikalahkan Barcelona.
"Well, jujur, saya akhirnya balik ke sini setelah 15 tahun lamanya. Saya rasa tidak banyak yang tahu, tapi saya bermain di kompetisi itu (Nike Cup) di sini saat umur 15 tahun," ujar Casemiro di situs resmi klub.
"Saya masih di Sao Paulo saat itu, dan Anda langsung mengingat kejadian itu di dalam pikiran Anda. Lalu, 15 tahun setelahnya, saya datang ke sini untuk bermain di Manchester United. Bahkan Anda mungkin tidak akan pernah mengimpikan bisa main di sini."
"Sudah pasti saat saya bermain di Nike Cup itu, saya ingin datang lagi ke sini suatu hari nanti dan sekarang saya di sini. Saya orang paling bahagia di muka bumi ini. Klub ini punya sejarah besar, tidak cuma stadionnya saja. Saya tidak sabar untuk segera membantu tim meraih kemenangan dan banyak trofi."