Fabio Capello menilai Kalidou Koulibaly masih terlalu lambat untuk Liga Inggris. Hal tersebut menjadi salah satu sebab dirinya kesulitan di Chelsea.
Koulibaly resmi merapat ke Chelsea dari Napoli dengan nilai transfer dilaporkan mencapai 40 juta euro. Bek Timnas Senegal ini diikat kontrak oleh The Blues hingga 2026.
Ekspektasi besar mengiringi kedatangan Koulibaly yang diharapkan bisa menjadi tembok tangguh di jantung pertahanan Chelsea. Pasalnya, pemain 31 tahun ini dianggap salah satu bek terbaik di Liga Italia saat membela Napoli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, harapan tersebut masih sulit diwujudkan Koulibaly di awal musim ini. Ia masih tampak kesulitan mengikuti ritme bermain di Liga Inggris.
Baca juga: Reece James Perpanjang Kontrak di Chelsea |
Kurang optimalnya Koulibaly membuat Chelsea baru membukukan satu cleansheet dari enam laga di Liga Inggris musim ini. Itu terjadi di pekan pertama saat The Blues menang 1-0 atas Everton.
Mantan pelatih AC Milan dan Juventus, Fabio Capello, menilai Koulibaly masih terlalu lambat untuk gaya main Liga Inggris hingga membuatnya kesulitan di Chelsea. Hal ini menjadi cerminan bahwa intensitas Liga Inggris masih di atas Liga Italia.
Capello berharap klub-klub besar Liga Italia bisa meningkatkan standardnya terkait hal ini. Ia ingin klub-klub Italia bermain selayaknya Udinese kala membantai AS Roma 4-0.
"Saya ingin berbicara tentang kesulitan Koulibaly di Chelsea. Di Naples, dia melakukan semuanya sendiri. Masalahnya sekarang tergantung pada kecepatannya bermain di Inggris. Ini adalah kecepatan yang sama yang digunakan oleh Udinese untuk membuat Roma cocok. Ini adalah sesuatu yang harus membuat kita orang Italia bercermin," ujar Capello dikutip dari Tuttomercato.
(pur/mrp)