Muncul kabar Marina Granovskaia, yang dulu menjadi petinggi Chelsea, menjadi korban pemerasan dengan modus ancaman. Seorang agen bola disebut sebagai pelakunya.
Granovskia, yang bagaikan tangan kanan mantan pemilik Chelsea Roman Abramovich, dulu bertugas mengurusi aktivitas klub di bursa transfer. Pada era itu pula perempuan 47 tahun tersebut mendapat reputasi sebagai negosiator ulung.
Namun, pada peran yang ia jalankan di Chelsea itu pula Marina Granovskaia kini dikabarkan menjadi korban pemerasan. The Times menyebut, ia mendapat ancaman dari seorang agen dari pesepakbola yang pernah diminati Chelsea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan tersebut, agen yang yang tidak disebutkan namanya ini meminta uang 300 ribu paun untuk bantu memfasilitasi kepindahan kliennya dan ia langsung menyalahkan Granovskaia ketika permintaannya tak terkabul.
"Aku akan membuatmu menerima ganjaran atas tindakanmu," kata agen itu dalam email kepada Granovskaia, yang juga dilihat The Times.
"Ini bukan sebuah ancaman, tapi sebuah janji. Jika Chelsea tidak membayar, itu karena dirimu... lihat saja nanti saat kita bertemu. Aku akan memberimu kesempatan untuk memperbaiki keadaan jika minta maaf atas tindakanmu kepada diriku. Jika tidak, aku berjanji akan membuatmu membayar atas tindakanmu kepadaku secara personal maupun bisnis."
"Ini bukan ancaman kosong, jadi silakan saja bereaksi sesukamu. Ini adalah sebuah janji kepada siapa saja yang berusaha mempermainkan diriku dalam segala hal di kehidupan. Kesimpulannya, kamu berutang 300 ribu kepadaku dan rekan-rekanku, yang harus segera dibayar. Jika Chelsea tak bayar, itu akan menjadi utangmu kepadaku."
"Aku sudah tidak akan berbaik-baik lagi kepadamu," tutur agen tersebut.
Marina Granovskaia Lapor Polisi dan Chelsea
Pada prosesnya, Granovskaia menginformasikan usaha pemerasan lewat ancaman via surat elektronik itu kepada pihak Chelsea dan Kepolisian London.
Disebutkan The Times, agen sepakbola itu sempat ditahan dan diperiksa polisi tapi kemudian dilepaskan dengan jaminan. Ditambahkan bahwa undang-undang di Britania Raya membuat identitasnya saat ini tak bisa diungkap ke media.
Baca juga: Yuk Kenalan Sama 'Iron Lady' Chelsea |
Pihak kepolisian mengonfirmasi mengenai laporan pemerasan tersebut dan bahwa seorang pria sempat ditahan. Di sisi lain, kuasa hukum agen sepakbola itu menegaskan kliennya dengan tegas membantah apa yang dituduhkan kepadanya.
Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pihak Marina Granovskaia maupun Chelsea seputar hal itu.
(krs/pur)