Raheem Sterling diutak-atik oleh Graham Potter jadi bek sayap kiri. Sayangnya, permainan Sterling yang digeser ke belakang itu malah mengecewakan!
Teranyar, Chelsea kalah 1-4 dari Brighton dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu (29/10) malam WIB. Pada pertandingan itu, Sterling lagi-lagi diplot sebagai bek sayap kiri.
Dalam catatan WhoScored, Sterling rupanya sudah tiga kali ditempatkan di posisi tersebut oleh manajer Graham Potter. Sterling gantikan posisi Ben Chilwell yang masih belum fit, sedangkan Marc Cucurella ditempatkan dalam barisan tiga bek (yang mana sebenarnya posisi bek sayap juga bisa diisi Cucurella).
Baca juga: Potter Salah Formasi di Chelsea |
Eks pemain Arsenal, Martin Keown memberi penilaiannya terkait posisi baru Raheem Sterling itu. Keown menyebut, Sterling justru malah tampil mandek!
"Sterling bukanlah bek sayap dan dia tidak cocok bermain di sana," ujarnya kepada BBC.
Keown beri pernyataan yang lebih menohok. Katanya, mungkin Graham Potter mau terlihat pintar dengan coba-coba formasi baru tapi berujung hasil yang lesu.
"Mungkin Graham Potter berusaha menjadi terlalu pintar. Tapi ingatlah, sepakbola adalah permainan sederhana," tegasnya.
 Graham Potter (Foto: Getty Images/Catherine Ivill) |
Di lain kesempatan, eks Chelsea, Pat Nevin juga mengutarakan hal yang sama. Raheem Sterling dinilai tidak kuat untuk bertahan dan malah Chelsea tidak punya amunisi tambahan di dalam kotak penalti lawan!
"Saya sedang menonton Raheem Sterling, dan saya telah mengatakan Graham Potter telah mendapatkan yang terbaik dari setiap pemain sejak dia berada di sana, dengan satu pengecualian, Raheem Sterling," kata Nevin.
"Jika dia terus bermain seperti sekarang, dia bahkan bukan pertimbangan untuk Piala Dunia. Dia mengalami waktu yang sangat buruk dan hari ini dia memiliki permainan yang benar-benar buruk," ujarnya.
Total, Raheem Sterling baru bikin tiga gol dari 11 laga di Liga Inggris sejak dibeli mahal dari Manchester City di musim panas kemarin. Sudah lima laga terakhir, Sterling nihil gol!
(aff/yna)
