Arteta Bicara soal Ketakutannya Sebagai Pelatih

Arteta Bicara soal Ketakutannya Sebagai Pelatih

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 02 Nov 2022 09:45 WIB
EINDHOVEN, NETHERLANDS - OCTOBER 27: Mikel Arteta, manager of Arsenal, looks on during the UEFA Europa League group A match between PSV Eindhoven and Arsenal FC at Phillips Stadium on October 27, 2022 in Eindhoven, Netherlands. (Photo by James Gill - Danehouse/Getty Images)
Mikel Arteta takut mengecewakan banyak orang. (Foto: Getty Images/James Gill - Danehouse)
London -

Mikel Arteta sadar kalau manajer rawan pemecatan. Di sisi lain, ada rasa takut mengecewakan orang dalam tugasnya saat ini.

Arteta memulai karier kepelatihan pada 2016 sebagai asisten Pep Guardiola di Manchester City. Dia kemudian mencoba naik kelas pada Desember 2019 dengan menjadi manajer Arsenal.

Tugas sebagai pelatih kepala tentu tidak akan mudah. Jika tim tak meraih hasil yang menjanjikan, konsekuensi pemecatan tidak bisa dihindarkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai seorang manajer, mungkin itu ketakutan (terbesar) untuk dipecat. Saya membuat keputusan yang sangat sadar pada hari saya membuat keputusan untuk menjadi pelatih," kata Arteta dalam Michael Calvin's Football People podcast.

"Pada saat itu saya berkata: 'Itu akan terjadi. Hari ini, besok, dalam waktu satu bulan, dalam waktu 10 tahun. Saya tidak tahu kapan itu akan terjadi.'"

ADVERTISEMENT

"Itu tidak boleh secara emosi saya dan ini tidak bisa menjadi alasan mengapa saya melakukan hal-hal tertentu atau tidak. Bagi saya sekarang ketakutannya adalah mengecewakan orang," Arteta menegaskan.

Arteta memang tak mulus menjalani karier kepelatihan di Arsenal. Meriam London kerap tak konsisten dan musim lalu terpeleset di akhir-akhir hingga berujung terlempar dari empat besar.

Arsenal besutan Arteta sepanjang musim ini lagi bagus-bagusnya. The Gunners duduk di puncak klasemen Liga Inggris dengan melalui 12 laga dan terus melaju di Liga Europa.




(ran/raw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads