Kiper Chelsea Edouard Mendy menolak tawaran kontrak baru dari klubnya. Mendy bahkan disebut merasa terhina dengan tawaran itu.
Pemain internasional Senegal itu sesungguhnya masih memiliki sisa 2,5 tahun kontrak. Namun, Chelsea berencana memperpanjang masa tinggal Mendy dengan kesepakatan baru berdurasi enam tahun.
Akan tetapi, niatan the Blues disambut dingin oleh pemenang medali juara Piala Afrika 2021 ini. Pasalnya, gaji yang ditawarkan Chelsea jauh di bawah ekspektasi Mendy.
Edouard Mendy diyakini ingin mendapatkan gaji setara Kepa Arrizabalaga, yang dibayar sebesar 190 ribu pound sterling sepekan (Rp 3,57 miliar). Sementara saat ini Mendy "hanya" menerima sekitar 100 ribu pound sterling (Rp 1,88 miliar) sepekan.
Pesepakbola berusia 30 tahun itu merasa Chelsea kurang menghargai jasa-jasanya selama ini. Seperti diketahui Mendy menjadi bagian penting dalam sukses si Biru memenangi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub setelah diangkut dari Rennes pada musim dingin tahun lalu.
Namun, Mendy sedang kesulitan sehingga baru dimainkan 11 kali di sepanjang musim ini. Akibatnya, Mendy kehilangan status sebagai kiper nomor satu Chelsea dan mesti merelakan posisinya direbut Kepa.
"Edouard sudah kembali ke Chelsea, dan dia siap bermain. Namun, ada sebuah perasaan terkait situasi kontraknya akan menemui jalan buntu," ucap seorang sumber dalam klub kepada the Sun.
"Edouard sudah memenangi beberapa trofi penting untuk Chelsea, tapi ada perasaan bahwa dia tidak mendapatkan rasa hormat yang cukup dari klub menyoal kontrak baru."
Respons Mendy membuat Chelsea disebut-sebut menarik tawarannya. Alhasil, spekulasi masa depan Edouard Mendy mulai menyeruak. Beberapa klub mulai memantau situasi Mendy seperti AC Milan, Nice, AS Monaco, dan rival sekota Chelsea, Tottenham Hotspur.
(rin/cas)