Hasil buruk yang dialami Chelsea di Liga Inggris sempat membuat Graham Potter berada dalam tekanan. Namun manajer 47 tahun itu akhirnya kembali mendapatkan rasa percaya diri usai bertemu dengan pemilik klub.
Sebelum jeda Piala Dunia 2022, Chelsea gagal menang dalam lima laga terakhir di Premier League. Dua hasil imbang melawan dan tiga kekalahan diderita oleh Mason Mount dkk.
Rinciannya, The Blues ditahan Brentford 0-0 dan Manchester United 1-1, kemudian disikat Brighton & Hove Albion 1-4, ditekuk Arsenal 0-1, dan tumbang 0-1 dari Newcastle United.
Menjalani liburan usai menelan deretan hasil buruk di atas jelas tak bikin senang pelatih manapun, termasuk Potter. Apalagi Chelsea melorot ke papan tengah klasemen, tepatnya peringkat sembilan dengan 21 poin dari 14 laga.
Namun pertemuan dengan salah satu pemilik Chelsea, Behdad Eghbali mengubah pikiran Potter. Ia sadar bahwa ia tak bekerja sendirian. Para pengambil keputusan berada di belakangnya memberi dukungan.
"Ketika saya liburan di California, saya bertemu Behdad dan pembicaraan kami berjalan baik. Dukungan yang fantastis. Saya jadi betul-betul menantikan minggu, bulan, bahkan tahun-tahun ke depan."
"Kami memahami di mana posisi kami saat ini dan kami memahami tantangan yang ada ke depannya, tapi itulah posisi kami dalam perjalanan saat ini. Saya sih maunya pergi ke California dengan meraih beberapa kemenangan tapi kenyataannya tidak seperti itu."
"Jadi kamu harus berkaca, menerima rasa sakit dan frustrasi, lalu mencari cara bagaimana bisa bangkit dan mengubah situasi kami menjadi lebih baik? Itulah tugas saya, itulah yang saya lakukan selama ini," jelas Potter.
Chelsea akan melanjutkan perjalanan di Liga Inggris musim ini dengan menghadapi Bournemouth pada Rabu (28/12) pukul 00.30 WIB di Stamford Bridge. Mampukah The Blues kembali ke jalur kemenangan secepat mungkin?
(adp/mrp)