Chelsea terus merekrut pemain baru dalam upayanya mencari solusi permasalahan tim. Tapi The Blues kembali disorot karena dianggap tak punya rencana.
Chelsea merekrut pemain keempat di bursa transfer Januari saat meminjam Joao Felix dari Atletico Madrid. Sebelumnya mereka sudah mendatangkan Benoit Badiashile, David Datro Fofana, dan Andrey Santos.
Jika digabung dengan perekrutan-perekrutan musim panas tahun lalu, Chelsea diperkirakan sudah membelanjakan nyaris 350 juta paun sejak dibeli Todd Boehly dan konsorsiumnya. Tapi perekrutan-perekrutan sejauh ini dinilai tak terarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka mencari-cari solusi sembari jalan. Mereka melakukannya sepanjang musim," kata mantan penyerang Chelsea Chris Sutton kepada BBC Radio 5 Live.
Keputusan aneh Chelsea mulai terlihat saat mereka berbelanja besar pada musim panas untuk membentuk tim buat Thomas Tuchel. Tapi kemudian manajemen malah memecat Tuchel hanya setelah delapan laga.
Graham Potter didatangkan dan kemudian kesulitan karena hanya mewarisi skuad Tuchel. Namun di bursa transfer Januari ini, perekrutan Chelsea diduga juga tak berdasarkan kebutuhan Potter.
Peminjaman Joao Felix misalnya, diragukan kalau ini merupakan permintaan Potter. Sutton memperkirakan Chelsea hanya melihat siapa-siapa saja pemain yang tersedia dan merekrutnya.
"Mungkin (apakah dia pemain yang dibutuhkan Chelsea)? Dia pastinya memungkinkan untuk direkrut dan dia seorang pemain bertalenta, tapi saya enggak terlalu yakin dia adalah perekrutan pilihan Graham Potter," sambung Sutton.
Baca juga: Joao Felix Disambut Blunder Chelsea |
"Chelsea benar-benar kacau. Mereka dalam kekacauan dan siapapun yang tersedia untuk direkrut pada saat ini, mereka akan coba beli untuk meningkatkan tim," tandasnya.
Chelsea cuma dua kali menang dalam sembilan laga terakhir. Mereka tercecer di posisi 10 Premier League dan sudah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga Inggris.
(raw/bay)