LaLiga Sindir Belanja Pemain Gila-gilaan Premier League di Januari

ADVERTISEMENT

LaLiga Sindir Belanja Pemain Gila-gilaan Premier League di Januari

Adhi Prasetya - Sepakbola
Kamis, 02 Feb 2023 04:00 WIB
LONDON, ENGLAND - JANUARY 15: New Chelsea FC signing, Mykhaylo Mudryk is introduced to the fans on the pitch at half time during the Premier League match between Chelsea FC and Crystal Palace at Stamford Bridge on January 15, 2023 in London, England. (Photo by Darren Walsh/Chelsea FC via Getty Images)
Mudryk menjadi salah satu pemain yang didatangkan Chelsea di bursa transfer Januari. Foto: Chelsea FC via Getty Images/Darren Walsh
Jakarta -

Klub-klub Premier League menghabiskan 815 juta Pound di bursa transfer Januari. LaLiga menilai hal tersebut sebagai langkah curang karena uang yang dipakai membeli pemain tak berasal dari pendapatan klub, melainkan suntikan modal pemilik.

Hal itu dijelaskan Corporate Director LaLiga, Javier Gomez dalam sebuah video yang dibagikan Presiden Javier Tebas di media sosial. Ia pun meminta agar UEFA turun tangan menangani ketimpangan yang ada agar tak semakin parah.

"Kami sadar ada banyak pembahasan bagaimana kontrol ekonomi yang diterapkan LaLiga membuat klub-klub Spanyol merekrut pemain lebih sedikit ketimbang klub-klub Premier League. Mari kita jelaskan apa yang ada di baliknya," ujar Gomez, dikutip ESPN.

"Seperti apa kebenarannya? Kenyataannya, kami di LaLiga ingin klub-klub menggunakan uang sesuai dengan yang mereka hasilkan, yaitu pendapatan mereka sendiri. Memang benar para pemegang saham boleh menyuntik modal, namun ada batasnya."

"Lewat perbandingan data hingga 30 Juni 2021 dan juga lima musim sebelumnya, dua divisi teratas Liga Inggris kehilangan 3 miliar Euro. Pada kurun waktu yang sama, Liga Spanyol 'hanya' rugi 250 juta Euro. Namun apa yang terjadi?"

"Selama periode yang sama pula para pemilik saham klub di Liga Inggris menyuntik modal 3,5 miliar Euro. Sedangkan pemegang saham di klub Spanyol hanya menyumbang dana 540 juta Euro. Masalahnya apa? Di sini, mereka memberikan doping pada klub."

"Mereka menyuntik dana yang bukan berasal dari penghasilan klub untuk kemudian dipakai, dan ini berbahaya bagi klub jika sang pemilik pergi. Menurut kami, langkah itu curang, karena turut merugikan liga-liga lain."

"Kami menuntut agar UEFA menerapkan aturan baru yang mencegah pemilik saham menyuntik modal melebihi batas, menegakkan aturan tersebut dan menghukum klub yang tak patuh, tak peduli asal liga dan dan negaranya," jelas Gomez.

Chelsea menjadi tim Inggris paling boros di bursa transfer musim dingin. Dari 815 juta Pound yang dikeluarkan, 37 persennya berasal dari The Blues. Meski begitu, jumlah itu saja sudah mengalahkan kombinasi pengeluaran transfer di Liga Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis.



Simak Video "LaLiga: Real Madrid vs Real Betis Berakhir Imbang Tanpa Gol"
[Gambas:Video 20detik]
(adp/raw)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT