Manchester City didakwa Premier League karena melanggar aturan finansial dan masih diinvestigasi. Dulu Jose Mourinho, sudah berang akan hal itu!
Pihak Premier League mendakwa Manchester City terkait pelanggaran finansial yang dilakukan selama periode 2009/2010 hingga 2017/2018. Dasar hukum yang dipakai adalah aturan kompetisi pasal 82 no 1 yang membuat City dituduh melakukan banyak pelanggaran yang kabarnya mencapai 100 kasus.
Manchester City dianggap melakukan manipulasi dalam hal laporan pendapatan klub, termasuk kerjasama sponsor. Tak cuma itu, City juga disebut mengakali nilai kontrak manajer dan para pemain selama periode itu.
City dibayangi banyak hukuman. Beberapa di antaranya seperti pengurangan poin, pencopotan gelar juara, sampai degradasi!
Dilansir dari ESPN, Manchester City pernah kena kasus serupa di tahun 2020 kemarin tapi terkait penyalahgunaan dana sponsor. The Citizens ketika itu lolos dari hukuman UEFA (dengan ancaman tidak boleh berlaga di Liga Champions atau kompetisi antarklub Eropa lainnya) setelah menang banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
City cuma harus membayar denda sebesar 10 juta Pounds atau setara Rp 182 miliar. Komentar Jose Mourinho yang saat itu masih jadi manajer Tottenham Hotspur, kini jadi viral lagi karena City kena kasus yang mirip-mirip.
Jose Mourinho saat itu geram betul. Mourinho beri kata-kata pedas dan cuma mengajak orang-orang berpikir dengan logika, kalau Manchester City nggak salah sih harusnya nggak kena denda satu Pounds pun!
"Keputusan yang memalukan," buka Mourinho.
"Jika Man City tidak bersalah, harusnya tidak dihukum. Sebaliknya, jika Anda bersalah, Anda harus kena hukuman. Itu keputusan yang memalukan dan jadi bencana," tambahnya.
"Saya tahu, uang adalah hal mudah buat mereka. Tapi mengapa harus membayar 10 juta Pounds kalau Anda tidak bersalah. Saya tidak menyalahkan Man City tapi saya menyalahkan keputusannya yang jadi aib. Kritik saya adalah kepada keputusan itu," tutupnya.